HomeBelajar PolitikJokowi Pelanggar HAM Berat?

Jokowi Pelanggar HAM Berat?

“Dalam hukum, seseorang bersalah ketika ia melanggar hak orang lain. Dalam etika, dia bersalah jika ia hanya berpikir untuk melakukannya.” ~ Immanuel Kant


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]emberian rapor merah oleh Komnas HAM kepada Jokowi-Jusuf Kalla telah membuktikan kegagalan Jokowi-Jusuf Kalla selama 4 tahun memimpin negeri ini. Ternyata berbagai jargon yang terucap pada tahun 2014 tentang Revolusi Mental dan Nawa Cita hanyalah jargon-jargon utopis.

Wah-wah gimana nih gengs menurut kalian, kata-kata di atas termasuk dalam berita bohong atau berita asli yang sudah tervaliasi nih? Atau jangan bilang ini salah satu agenda berita hoaks kubu oposisi lagi gengs! Weleh-weleh.

Eh tapi enggak bisa dibayangkan deh kalau sampai ini bukan agenda kubu oposisi. Masa sebuah lembaga independen bisa memberi rapor merah kepada kepala negara yang sedang berkuasa? Click To Tweet

Tentu saja tidak salah sih gengs sebab Komnas HAM memiliki kewenangan untuk menilai kinerja pemerintah, dalam hal ini negara. Pemberian rapor merah dapat diduga sebagai prertanda  kartu  merah untuk berhenti bertarung dalam membohongi publik terkait HAM sebagaimana disampaikan dalam berbagai laporan Komnas HAM.

Menurut Komnas HAM, Jokowi terpilih sebagai presiden karena kapitalisasi dugaan pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh Prabowo dan ditunjang oleh media massa serta para aktivis HAM. Namun, persoalan HAM yang dirumuskan secara tegas oleh Jokowi dalam butir cita-cita Nawa Cita telah memberi harapan palsu untuk masyarakat.

Berikut adalah tujuh bukti pelanggaran Ham yang dilakukan rezim Jokowi-JK menurut Komnas HAM:

  1. Kasus Paniai tercatat sebagai kejahatan kemanusiaan (gross violation of human right) termasuk dalam kategori pelanggaran HAM berat.
  2. Adanya penangkapan dan penahanan secara sewenang-wenang, penyiksaan/penganiayaan (torture) dan pembunuhan (killings) terhadap lebih dari 6 ribu orang di Papua selama 4 tahun merupakan catatan negatif rezim Jokowi.
  3. Dugaan terjadinya genosida secara perlahan melalui berbagai kebijakan (slow motion genocide) di Papua berdasarkan hasil penyelidikan beberapa lembaga internasional, menguatkan dugaan Jokowi sebagai kepala negara, dengan sadar atau sengaja (by commision) melakukan pembiaran (by omission).
  4. Pernyataan penolakan grasi dan eksekusi mati kasus narkoba awal tahun 2015.
  5. Pengekangan kebebasan sipil (civil liberties) dan hak untuk menjalankan agama dan kepercayaan khususnya bagi umat Islam melalui Perppu Ormas.
  6. Ketidakmampuan melaksanakan proses penyelesaian persoalan pelanggaran HAM berat oleh Jokowi bertentangan dan menunjukkan inkonsistensi Jokowi terhadap cita-cita Nawa Cita yang justru ditulis dengan tangannya sendiri.
  7. Belum adanya tindakan pengungkapan keberadaan Wiji Tukul dan pengungkapan kasus Munir sesuai janji Jokowi.
Baca juga :  Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Nah gimana menurut kalian gengs, apa dari ketujuh kasus ini bisa dikatakan Jokowi adalah presiden yang gagal dalam memimpin negara ini? Atau menurut kalian yang dilakukan Jokowi itu wajar-wajar aja? Toh semua kan dilakukan untuk cinta?

Tapi gengs, di luar ini semua, berarti Jokowi dan Prabowo sama aja dong ya? Sama-sama dituduh si pelanggar HAM! Bedanya mah cuman Jokowi pernah jadi presiden, nah Prabowo cuman mimpi bisa jadi presiden. Wkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Ini Rahasia Jokowi Kalahkan Megawati?

Kendati diprediksi melemah pasca kepresidenan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai memiliki kunci rahasia agar tetap bisa memiliki pengaruh dalam politik dan pemerintahan. Bahkan, Jokowi agaknya mampu untuk melampaui kekuatan dan pengaruh Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Iran vs Israel, PD III Sudah Dimulai?

Ketakutan akan Perang Dunia III mencuat bersamaan dengan serangan yang dilakukan Iran ke Israel. Mungkinkah kita sudah berada di awal Perang Dunia III?

Airdrop Gaza Lewati Israel, Prabowo “Sakti”?

Prabowo Subianto disebut berperan besar dalam pemberian bantuan kemanusiaan pemerintah Indonesia ke Gaza melalui penerjunan dari udara oleh pesawat TNI-AU. Lobi Prabowo dan aksi-reaksi aktor-aktor internasional dalam merespons intensi Indonesia itu dinilai sangat menarik. Utamanya, proyeksi positioning konstruktif dan konkret Indonesia dalam konflik Israel-Palestina, beserta negara-negara terkait lainnya.

MK Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran, Tapi Sahkan Prabowo?

Pendapat menarik diungkapkan oleh Denny Indrayana yang menyebut Mahkamah Konstitusi (MK) bisa saja hanya mendiskualifikasi Gibran dan tetap mensahkan kemenangan Prabowo sebagai presiden.

Puan Maharani ‘Reborn’?

Puan Maharani dinilai tetap mampu pertahankan posisinya sebagai ketua DPR meski sempat bergulir wacana revisi UU MD3. Inikah Puan 'reborn'?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...