HomeTerkiniPRESIDEN TEGASKAN TIDAK ADA RESHUFFLE

PRESIDEN TEGASKAN TIDAK ADA RESHUFFLE

Tidak ada pembahasan untuk merombak kabinet lagi. “Enggak ada,” tegas Jokowi kembali.


pinterpolitik.comKamis, 29 Desember 2016.

JAKARTA – Presiden Joko Widodo menegaskan tidak ada perombakan kabinet (reshuffle). “Enggak ada,” kata Jokowi saat ditanya wartawan di proyek pembangunan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2016) pagi.

Jokowi mengatakan, tidak ada pembahasan untuk merombak kabinet lagi. “Enggak ada,” tegas Jokowi kembali.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden, Johan Budi SP, mengatakan, belum mengetahui kabar soal perombakan kabinet. Meskipun demikian, dia menegaskan masalah reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden.

“Merombak kabinet sepenuhnya kewenangan sekaligus hak prerogatif Presiden. Saya sendiri belum pernah mendengar secara langsung dari Presiden soal ada reshuffle lagi,” kata Johan, seperti dikutip dari detik.com.

Wakil Presiden Jusuf Kalla juga telah membantah soal kabar reshuffle. Dia menerangkan belum ada rencana untuk itu.

“Namanya rumor. Belum direncanakan,” kata Wapres di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (28/12).

Sementara itu, Ketua DPP Hanura Dadang Rusdiana, Kamis pagi mengatakan, reshuffle itu hak prerogratif presiden. Ada atau kapan, sepenuhnya Presiden yang menentukan.

Dikemukakan, kabar soal reshuffle yang berembus belakangan hanya isu semata. Sebab Hanura sendiri, yang berada di Kabinet Kerja Jokowi-JK, tidak mendengar adanya rencana reshuffle.

Sekretaris Fraksi Hanura DPR itu pun melihat perombakan kabinet belum perlu dilakukan. Apalagi Presiden Jokowi sudah dua kali melakukan reshuffle. (E19)

Baca juga :  Paloh Merapat Jokowi, Anies Diajak?
spot_imgspot_img

#Trending Article

Bukan Teruskan Jokowi, Prabowo Perlu Beda?

Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto selalu sebut akan lanjutkan program-program Presiden Jokowi, Namun, haruskah demikian? Perlukah beda?

Mungkinkah Prabowo Tanpa Oposisi?

Peluang tak adanya oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sangat terbuka.Ini karena beberapa partai yang awalnya menjadi lawan Prabowo-Gibran, kini sudah mulai terang-terangan menyatakan siap menjadi bagian dari pemerintahan.

Alasan Ketergantungan Minyak Bumi Sulit Dihilangkan

Bahan bakar minyak (BBM) terus dikritisi keberadaannya karena ciptakan berbagai masalah, seperti polusi udara. Tapi, apakah mungkin dunia melepaskan ketergantungannya pada BBM?

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...