HomeNalar PolitikDemokrat Merapat ke Gerindra?

Demokrat Merapat ke Gerindra?

Setelah sekian lama berada di posisi netral, kabarnya Prabowo berniat bertemu dengan SBY. Apakah ini sinyal Gerindra akan menggandeng Demokrat?


PinterPolitik.com

[dropcap size=big]P[/dropcap]artai Gerindra terus melobi berbagai partai yang mau berkoalisi, demi tercapainya jumlah kursi yang cukup untuk dapat mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 nantinya. Salah satu partai yang menjadi targetnya adalah Partai Demokrat yang pada Pilkada DKI Jakarta lalu juga disinyalir diam-diam mendukung pasangan Anies-Sandi.

Ya, Pak Prabowo dan Pak SBY masih terus mencocokkan waktu karena Ketum memiliki agenda yang padat dan insya Allah dalam waktu dekat beliau akan bertemu pada waktu yang cocok,” kata seorang sumber dari internal Gerindra di Jakarta, Senin (24/7). Menurutnya, Gerindra terus mengupayakan mengusung kembali Prabowo menjadi calon presiden. Di sisi lain, Demokrat kabarnya akan mengusung putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon orang nomor satu di Indonesia.

“Ada kehendak dan keinginan agar Pak Prabowo kembali diusung terutama Capres 2019,” lanjutnya. Empat partai yang walk out saat pengambilan keputusan RUU Pemilu, yaitu PAN, PKS, Gerindra, dan Demokrat mulai membicarakan arah dukungan ke Prabowo. Karena itu, SBY akan menemui Prabowo untuk melakukan penjajakan koalisi. “Tapi paling tidak di dalam koalisi empat partai yang walk out, terus terang pembicaraannya belum sampai ke sana.”

Kalau pun ada koalisi, tambahnya, kemungkinan baru akan terlihat pada akhir tahun ini. Gerindra sendiri sampai saat ini masih meminta kesediaan Prabowo untuk kembali di usung sebagai capres. Ia melihat, saat ini Prabowo masih melihat dinamika politik terkini, sebelum memberikan keputusan. “Jawaban beliau masih kami tunggu hingga sekarang, karena masih belum memberikan. Tapi beliau tetap kuat dan sehat,” katanya.

Pernyataan sumber tersebut diakui oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Demokrat, Hinca IP Pandjaitan, Rabu (26/7). “Komunikasi politik itu keniscayaan dan selalu harus dilakukan, itulah cara Demokrat berpolitik yang terus membangun sambung rasa dengan anak bangsa. Mudah-mudahan tak terlalu lama lagi Pak SBY bertemu dengan Pak Prabowo,” katanya.

Baca juga :  Maruarar Sirait Resmi Gabung Gerindra?

Hinca mengungkapkan kalau usulan untuk bertemu itu datang dari Gerindra. Demokrat pun menyambut ajakan itu dengan tangan terbuka. “Kalau ada yang rindu untuk bertemu, tentu tangan selalu menyambut, karena ada asa untuk direnda bersama demi kemaslahatan bangsa,” jelasnya puitis.

Sementara itu, Ketua Divisi Komunikasi Publik Demokrat, Imelda Sari mengatakan, SBY mengapresiasi sikap empat fraksi terkait RUU Pemilu lalu. “Pak SBY respons positif dan sangat apresiasi atas kebersamaan empat fraksi non pemerintah yang menolak Pres-T,” katanya. Namun Imelda enggan mendahului kemungkinan pertemuan SBY dan Prabowo berujung koalisi menghadapi Pilpres 2019 nanti. “Tunggu saja,” pungkasnya.

Secara politik, menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, peluang Demokrat bergabung dengan Gerindra di 2019 nanti sangat memungkinkan. “Demokrat punya kanal sendiri, bukan bagian koalisi pemerintah atau bagian dari oposisi, tapi sebagai partai penyeimbang. Namun melihat tren politik, Demokrat lebih terbuka bersandar pada koalisi yang dipimpin Gerindra bersama PKS dan PAN,” pungkas Pangi.

(Suara Pembaruan)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...