HomeTerkiniUang Rupiah Baru Tidak Memuat Gambar Palu Arit

Uang Rupiah Baru Tidak Memuat Gambar Palu Arit

Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo menegaskan, pecahan Rupiah yang diluncurkan pada 19 Desember 2016 lalu tidak memuat simbol terlarang palu dan arit.


pinterpolitik.comRabu, 11 Januari 2017

JAKARTA – Tudingan sejumlah pihak yang menyatakan uang rupiah baru memuat gambar lambang palu arit dinilai telah membuat opini sesat di tengah masyarakat. Untuk itu, pemerintah perlu memberikan keterangan atas persepsi dan tudingan subyektif tersebut.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo menegaskan, pecahan Rupiah yang diluncurkan pada 19 Desember 2016 lalu tidak memuat simbol terlarang palu dan arit.

Gambar yang dipersepsikan sebagai palu dan arit itu merupakan gambar saling isi (rectoverso), yang merupakan bagian dari unsur pengaman uang Rupiah. Unsur pengaman ini bertujuan agar masyarakat mudah mengenali ciri-ciri keaslian uang, sekaligus menghindari pemalsuan.

Rectoverso logo BI tersebut dicetak dengan teknik khusus, dipecah dalam dua kedua sisi mata uang. Logo BI tersebut akan terlihat utuh jika diterawang.

Rectoverso umum digunakan sebagai salah satu unsur pengaman berbagai mata uang dunia,” ujar Agus dalam siaran pers tersebut. Logo BI menggunakan teknik rectoverso mulai dipakai sejak 2000 lalu.

Sebagaimana yang kini telah beredar di masyarakat, uang rupiah baru terdiri dari 7 (tujuh) pecahan uang Rupiah kertas dan 4 (empat) pecahan uang Rupiah logam.

Bank Indonesia pun selalu memastikan terus melakukan koordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pelaporan dan audit. Pelaksanaan pencetakan, pengeluaran dan pemusnahan uang rupiah selalu dijamin akuntabilitas, setidaknya dalam satu tahun dilakukan dua kali audit oleh BPK.(lip6/A15)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

More Stories

Bukti Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”

PinterPolitik.com mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72 Tahun, mari kita usung kerja bersama untuk memajukan bangsa ini  

Sejarah Mega Korupsi BLBI

KPK kembali membuka kasus BLBI yang merugikan negara sebanyak 640 Triliun Rupiah setelah lama tidak terdengar kabarnya. Lalu, bagaimana sebetulnya awal mula kasus BLBI...

Mempertanyakan Komnas HAM?

Komnas HAM akan berusia 24 tahun pada bulan Juli 2017. Namun, kinerja lembaga ini masih sangat jauh dari harapan. Bahkan desakan untuk membubarkan lembaga...