HomeTerkiniTol Cipali Makan Korban Lagi

Tol Cipali Makan Korban Lagi

pinterpolitik.comSelasa, 17 Januari 2017.

JAKARTA – Kecelakaan maut kembali terjadi di ruas jalan Tol Cipali, Jawa Barat, Minggu pagi pukul 02.30 WIB. Kendaraan Daihatsu Luxio B 1138 UKS menabrak truk tronton AB 8837 AK yang memakan korban sebanyak tujuh orang tewas dan tiga korban kritis. Ketiga korban selamat sisanya sudah melewati masa krisis.

Korban dibawa ke Rumah Sakit Mitra Plumbon Kabupaten Cirebon, keluarga maupun kerabat korban mendatangi rumah sakit. Mereka mengalami trauma akibat kecelakaan yang mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia. Mereka memberikan motivasi kepada para korban agar lekas sembuh.

“Atas permintaan keluarga, korban hanya ingin ditemui oleh kerabat dan saudara-saudaranya saja. Kami pihak rumah sakit memohon maaf,” ujar dokter jaga Rumah Sakit Plumbon Cirebon, Indri Trihapsari, Cirebon, Senin (16/1/2017).

Indri mengatakan, ketiga korban selamat dalam kecelakaan maut di Tol Cipali tersebut, yakni Alimansyah, Kustara, dan Eli Handayani. Di antara para korban selamat, satu orang atas nama Eli Handayani masih mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU.

Sementara, Indri menyebutkan, hingga saat ini kondisi kesehatan Alimansyah dan Kustara sudah berangsung membaik. Nyeri di luka juga sudah berkurang, dan keduanya sudah dapat duduk.

Indri menyebutkan, korban selamat umumnya mengalami benturan di bagian kepala. Sementara di bagian tubuh luar hanya memar dan lecet. “Belum ada rencana operasi, hanya perawatan, karena kami melihat kondisi sudah membaik.”

“Kalau keluhan makin berkurang, kami pastikan korban sudah bisa pulang,” Indri menambahkan.

Minibus yang dikemudian Aan Sawaludin itu datang dari arah Cikopo menuju Palimanan. Diduga karena sang sopir mengantuk, tidak melihat ada tronton di depannya dan langsung menghantam dari belakang. (lpt6/A11)

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

More Stories

UMKM Motor Ekonomi Dunia

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat vital di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara berkembang seperti Indonesia...

Jembatan Udara Untuk Papua

PinterPolitik.com JAKARTA - Pemerintah akan memanfaatkan program jembatan udara untuk menjalankan rencana semen satu harga yang dikehendaki Presiden Joko Widodo. Menurut Kepala Pusat Penelitian dan...

Kekerasan Hantui Dunia Pendidikan

PinterPolitik.com Diklat, pada umumnya dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian serta etika kepada anggota baru. Namun kali ini, lagi-lagi Diklat disalahgunakan, disalahfungsikan, hingga...