HomeCelotehTeror Koruptor di Senayan

Teror Koruptor di Senayan

“Kita butuh wakil rakyat, bukan maling uang rakyat!”


PinterPolitik.com

[dropcap]W[/dropcap]aspada, saat ini banyak serigala yang sedang mengembara. Mereka mencari mangsa untuk berkuasa! Jangan sampai kalian terperdaya.

Duh…. Semoga kalian tidak lupa kalau koruptor itu membuat rakyat tersiksa, seperti yang dikatakan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari baru-baru ini.

Ia kesal dengan adannya ratusan orang mantan narapidana korupsi yang didaftarkan oleh parpol sebagai calon anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota. Weleh-weleh.

Menurut Hasyim, komitmen parpol untuk tidak mencalonkan mantan koruptor yang tertuang dalam pakta integritas tidak sejalan dengan fakta yang dilakukan di lapangan. Duh… mendadak emosi ya gengs, rasanya tuh pengen banget mengadu, tapi ngadu sama siapa ya? Hmmm, KZL….

Kenapa ya mereka yang hari ini memiliki kuasa di parpol selalu ingkar. Katanya anti korupsi, tapi kok sekarang mendukung mantan terpidana korupsi? Mana nih komitmennya, dasar “banteng duduk”. Terjemahin sendiri ke Bahasa Inggris ya gengs. Hahahaha.

Tapi tenang gengs, menurut KPU apa yang tertuang dalam formulir B3, jika memang ditemukan mantan narapidana korupsi yang masih mendaftar sebagai caleg, maka dinyatakan tidak memenuhi syarat dan harus diganti.

Nah gitu dong, baru mantap! Eh, tapi beneran ya, jangan cuman manis di bibir. Emang mau KPU kena cibir para netizen?

Oh iya gengs, KPU itu memang berhak mengembalikan caleg yang memiliki rekam jejak buruk terutama karena kasus korupsi. Mantap toh? Ehehehe.

Tapi hal itu akan terus berlangsung sepanjang belum ada putusan dari Mahkamah Agung (MA) untuk membatalkan PKPU Nomor 20 Tahun 2018 yang mengatur hal tersebut. Maka, sampai hari ini KPU masih berhak mengembalikan bacaleg kepada parpol. Gimana, sudah mendingan kan, enggak begitu kesal? Ahahaha.

Dari ribuan orang yang mendaftarkan dirinya menjadi bacaleg, ada sekitar 199 bacaleg di tingkatkan DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota yang diketahui sebagai mantan narapidana korupsi.

Weleh-weleh, pede banget ya ini orang-orang sampai mau maju lagi. Emangnya yakin bakal kepilih lagi? Daripada uangnya buat kampanye, mending buat sedekah, sekalian bertobat! Ahahaha.

Oh iya gengs, saran eyke sih setelah daftar caleg sementara (DCS) ditetapkan, kita segera melihat data-data caleg melalui situs resmi milik KPU. Kalau kalian menemukan hal yang janggal, ayo kita berikan masukan kepada KPU.

Hmmm hampir lupa, untuk dapat mengakses DCS bisa dimulai dari tanggal 12 Agustus sampai 21 Agustus 2018 gengs. Jangan lupa ya!

Yuk, kita kawal bersama kontestasi Pemilu serentak ini. Semoga saja kita mendapatkan wakil rakyat yang amanah dan sunguh-sunguh menampung aspirasi rakyat!

Inget, jangan pilih partai yang banyak artisnya ya, nanti kalau mereka terpilih jadi wakil kita, gedung DPR dan DPRD bakal berubah jadi lokasi syuting. Ahahha,  bercanda ya gengs. (G35)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...