HomeCelotehRKUHP, DPR Gelar “Tinju”

RKUHP, DPR Gelar “Tinju”

Trust me, I’m going to stop Floyd,” – Conor McGregor, Petarung MMA


 PinterPolitik.com

Pertandingan tinju dunia, Conor McGregor vs Floyd Mayweather Jr sempat menggemparkan dunia olahraga internasional.

Pasalnya McGregor yang terkenal dengan julukan “The Notorious” sesumbar mampu menjatuhkan juara tinju dunia Mayweather si “Money”. McGregor yang lebih disukai media karena sikapnya yang impulsif kerap bersumpah serapah di media dan menyuruh Mayweather untuk pensiun secepatnya.

Mungkin memang benar pepatah kalo sebaiknya kita jangan sesumbar sebelum mendapatkan apa yang ingin kita capai. Buktinya McGregor pun tumbang dan menggenapkan skor Mayweather dengan kemenangan 50-0!

Agaknya seperti inilah realita “kejar tayang” RKUHP oleh DPR. Kerasnya penolakan publik terhadap penghapusan hukum kolonial melalui RKUHP ini harusnya membuat DPR berkaca siapa yang sebenarnya mereka wakili.

Banyak yang nolak kok malah lanjut? Emang apa yang mereka wakili itu… dasar neraka? Upps.

Beberapa pakar hukum seperti Sekar Banjaran Aji dari ELSAM dan Abdul Fickar Hadjar dari Trisakti menilai bahwa RKUHP bersifat multitafsir, sehingga memberi jurang pemahaman di antara penegak hukum dan dapat timbul kesewenangan aparat.

Aparat yang sewenang-wenang itu berita lama. Tapi kalau negara memberi ruang lebih luas untuk hal ini ya baru paniklah kita! Ya masa dalam ranah privat kita mesti sengsara juga. Ya Tuhan!

Niat untuk menjadi progresif dengan meninggalkan KUHP zaman Belanda itu kayaknya akal-akalan aja deh! Karena dengan disahkannya RKUHP, kita bukannya progresif malah regresif.

Baca juga :  Dirangkul Prabowo, Akhir "Menyedihkan" Megawati?

Kontradiktif dengan apa yang Presiden Jokowi inginkan untuk visi Indonesia di masa depan bukan!?

Politisi PPP Arsul Sani sempat menyatakan bahwa RKUHP tidak akan menyenangkan semua orang. Memang benar, apa sih yang bisa bikin senang semua orang? Tapi kalo hampir seluruh rakyat gak senang, terus yang senang itu apakah bapak ibu sekalian di Senayan?

Seperti rakyat yang sudah menggaungkan penolakannya dengan lantang, namun terpukul mundur dengan kekuatan legislatif, itu sama seperti tantangan McGregor terhadap Mayweather yang telah menang berturut-turut.

Ya memang, sepertinya nasib wong cilik ki bakal terus-terusan sengsara di arena tinju kalo lawan kekuatan DPR. (M52)

 

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Gerindra-PKS Tega Anies Sendiri?

“Being alone is very difficult.” – Yoko Ono PinterPolitik.com Menjelang pergantian tahun biasanya orang-orang akan punya resolusi baru. Malah sering kali resolusi tahun-tahun sebelumnya yang belum...

Ada Luhut, Langkah Bamsoet Surut?

“Empires won by conquest have always fallen either by revolt within or by defeat by a rival.” – John Boyd Orr, Scottish Physician and...

Balasan Jokowi pada Uni Eropa

“Negotiations are a euphemism for capitulation if the shadow of power is not cast across the bargaining table.” – George P. Shultz PinterPolitik.com Sekali-kali mari kita...