“Sekali lagi, Fadli Zon tidak perlu sibuk urus Jokowi, urus saja Prabowo yang terancam tidak bisa menjadi capres karena belum memenuhi syarat minimal UU.” ~ Raja Juli Antoni, Sekjen PSI
PinterPolitik.com
[dropcap]R[/dropcap]umah ku istana ku, kalau istana pasti indentik dengan hal yang bersih-bersih dan mewah-mewah.
Bagaikan kucing dan anjing, tak bisa akur dan selalu bertengkar. Mungkin itulah gambaran untuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon.
Eits, tapi peribahasa ini tak selalu benar dalam kenyataan. Kucing, dan anjing jaman now masih banyak yang akur dan saling mengasihi.
Hmm, mungkin yang dimaksud oleh peribahasa itu adalah kucing dan anjing liar yang tak didik oleh tuannya.
Kalian tau, apa pendapat Gie tentang politik? Ya Soe hok Gie gengs. Apa yang Gie bilang tentang politik ?
Gie pernah bilang: “Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor, tapi suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah.”
Politik di era demokrasi tidak akan pernah sunyi, berbeda dengan politik di era rezim fasis, yang selalu sunyi walau terlihat banyak jeritan yang tak terdengar. Seperti Charlie Chaplin yang meliak-meliuk, gerakannya seakan memaku kedua bola mata penonton untuk terus melihat dan berimaji.
Gemerlap demokrasi di Indonesia diwarnai dengan berbagi pendapat yang terdengar lantang dan cetar membahana. Mirip seperti bulu mata produk Syahrini yang selalu laku di pasaran.
Kemeriahan politik Indonesia tercermin dari kedua partai politik yang sering kali menarik simpati kita untuk terus menyimak lagi dan lagi kabar kelanjutan perseteruanya.
Itulah yang terjadi pada PSI dan Partai Gerindra. Kedua partai ini cukup untuk menggambarkan betapa meriahya politik di Indonesia.
Tidak hanya lempar kritik dan komentar, keduanya terbilang sering membuat laporan atas perkara perseteruan keduanya ke meja hijau.
Baru-baru ini PSI mengirim komentar pedas untuk Pak Fadli Zon. Begini nih katanya gengs: “Sudah, nggak usah banyak cingcong, nggak usak sok care sibuk urus Pak Jokowi, urus saja Pak Prabowo yang terancam gagal nyapres tuh.”
Waduh gengs, memang bagaikan anjing dan kucing ya. Uppss, jangan tersinggung ya, mbok itu kan cuman peribahasa hehehe. (G11)