HomeCelotehPojok Baca Mbak Nana

Pojok Baca Mbak Nana

Beberapa waktu lalu, Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab, meresmikan Pojok Baca di outlet martabak Gibran Rakabuming. Begini nih, cara Mbak Nana melawan hoaks.


PinterPolitik.com

“Selama toko buku ada, selama itu pustaka bisa dibentuk kembali. Kalau perlu dan memang perlu, pakaian dan makanan dikurangi.” ~ Tan Malaka

[dropcap size=big]M[/dropcap]ampukah orang Indonesia mengurangi belanja makan dan pakaian hanya untuk membeli buku? Jawabannya, tentu tidak. Buktinya, minat baca negara kita masih diurutan 61 dari 62 negara di dunia. Karena itulah cita-cita Tan Malaka untuk membudayakan literasi atau minat baca masyarakat, masih sulit hingga saat ini.

Nah, biar enggak malu-maluin pemerintah dan tahun depan peringkat baca kita bisa naik sedikit dari nomor buncit, dipilihlah Najwa Shihab atau Mbak Nana sebagai duta baca Indonesia. Sengaja dipilih yang terkenal, udah itu cantik pula. Setidaknya kalau minat bacanya masih kurang, minat ketemu Mbak Nananya bisa mendongkrak ajakan.

Kapolri Tito Karnavian contohnya, enggak bisa bilang enggak sama Mbak Nana saat mengajak kerjasama membuat Pojok Baca di Polda Metro Jaya. Tepatnya di Satpas SIM, Daan Mogot, Cengkareng sana. Dengan sigap dan tanggap Pak Kapolri langsung mengiyakan permintaan Mbak Nana.

Begitu juga putra Pak Jokowi, Gibran Rakabuming. Setelah ‘dikerjain’ Mbak Nana di episode terakhir Mata Najwa dulu, Gibran juga enggak bisa nolak sewaktu Mbak Nana minta dua meja di kedai Martabak Kota Barat (Markobar) miliknya disingkirkan dan diganti dengan rak-rak buku milik Pojok Baca. Bukan cuma di Solo saja, di Makassar juga. “Di seluruh cabang Markobar, demi Mbak Nana, saya rela,” katanya.

Pojok Baca Mbak Nana

Nah, sekarang tempat baca gratisnya sudah ada. Pertanyaannya, ada yang baca enggak? Itu juga ternyata yang membuat Mbak Nana pusing. Masa iya, dia juga harus dipajang supaya ada yang mau datang membaca? “Ini nih mengapa masyarakat kita mudah terjerat hoaks,” serunya kesal. Gimana enggak, baca buku aja malas. Padahal bukunya udah disediakan, gratis pula. Ah, kasihan Mbak Nana.

Fenomena masyarakat kita emang gitu Mbak, di media sosial aja mereka sibuk sewot dengan berita-berita yang tidak sesuai dengan keinginan atau junjungannya. Boro-boro baca isinya, kadang cuma baca judul aja udah komen menghujat dan menghina. Padahal, belum tentu berita yang memuji dan menyanjung sang junjungan itu adalah berita yang benar. Jangan-jangan malah berita itu yang hoaks.

Contoh dong Mbak Nana. Ia pintar, karena membaca semua berita dengan segala sudut pandangnya. Jangan yang sesuai keinginan saja. Kalau begitu terus ya enggak bakal maju wawasannya. Baca pula buku-buku yang menambahkan pengetahuan kita, jadi tahu dengan sendirinya, mana yang benar dan mana yang salah. Betul begitukan Mbak? Sebab itulah tujuan utama Pojok Baca Mbak Nana. Semoga berhasil perjuangannya! (R24)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...