BerandaCelotehNatalius: Pendukung Jokowi Bermental “Budak”!

Natalius: Pendukung Jokowi Bermental “Budak”!

Burung tersebut memang nggak akan lari, tapi burung tanpa sayap sudah bukan burung lagi. Dan manusia tanpa mimpi, sudah bukan manusia lagi.”


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]antan Komisioner Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai menilai, para pemimpin di Papua yang menyatakan dukungan kepada orang yang memiliki kekuasaan, uang, dan jabatan bermental inlander! Gile, langsung terasa kembali ke masa kolonial nih bossque.

Natalius menggunakan sebutan inlander sebab sebelumnya, Bupati Kabupaten Merauke, Freddy menyebut 90 persen rakyat Papua akan memilih Jokowi-Ma’ruf dalam pertarungan Pilpres 2019 nanti. Weleh-weleh.

Btw, bila sampai perkataan Freddy benar bahwa 90 persen rakyat Papua mendukung Jokowi, artinya Prabowo hanya dapat ampasan Jokowi doang dong? Wkwkwk.

Freddy juga sempat menegaskan kepada awak media bahwa Jokowi adalah Presiden RI yang paling perhatian pada pembangunan dan rakyat Papua.

Lantas, mendengar ucapan itu Natalius langsung balas dengan pernyataan yang kontroversial gengs. Katanya, sikap para pemimpin yang mendukung Jokowi di Pilpres 2019 benar-benar bermental budak, mental jajahan dan mereka pewaris mental penjajah Belanda!

Semua itu bentuk dari orang-orang yang tidak punya karakter, orang-orang yang penuh masalah dan cenderung seperti orang yang bertahun-tahun berada dalam tekanan penjajah. Takut sama kekuasaan! Emang betul begitu gengs? Ahaha.

Natalius juga bilang: “Pemimpin macam apa itu yang dukung Jokowi? Orang-orang pecundang tidak punya karakter! Click To Tweet

Gimana nih menurut kalian terkait pernyataannya Natalius itu? Kalau kalian disuruh milih, kalian lebih memilih jadi pendukung Natalius atau Freddy nih gengs? Kalau saya sih lebih milih jadi penonton saja. Masalahnya yang kayak gini-gini mah cuma mainannya elite politik Indonesia doang gengs. Betul apa betul?

Baca juga :  Mahfud MD, Cicero-nya Indonesia? 

Ucapan yang dilontarkan Freedy jika kemenangan Jokowi di Papua mencapai 90 persen sebenarnya juga tidak mudah untuk diwujudkan loh. Soalnyanya, rakyat Papua saat ini sudah cerdas dalam memilih pemimpin untuk masa depan.

Begitupun yang dibilang Natalius terkait balasan kepada Freedy. Kurang elok rasanya mengatakan pendukung Jokowi itu condong bermental inlander semua.

Mungkin oke lah ya, kalau inlander itu diarahkan kepada kepala daerah. Tapi kalau rakyat berpikirnya dan ikut merasa tersinggung dengan ucapan itu gimana gengs? Apa enggak kesel tuh cebong se-Indonesia dibilang mental budak? Kalau eyke sih tersinggung gengs, walaupun eyke enggak pilih Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2019. Wkwkwkwk.(G35)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Mempersoalkan Checks & Balances Indonesia

Dalam sebuah demokrasi, lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia sudah seharusnya menjalankan fungsi checks & balances. Namun, fungsi tersebut tak dapat jalan bila ada yang mendominasi....

Kilas Kiprah dan Ambisi JK

Di usianya yang saat ini menginjak 75 tahun sepertinya semua hal sudah dicapai oleh JK – begitu kalau kita menggunakan cara berpikir orang pada...

Megawati Menang Catur Lawan Jokowi?

Secara mengejutkan Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP. Apakah ini cara Megawati untuk mengejutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi)? Ini kah permainan catur...

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...