HomeCelotehMeramal Nasib Partai Demokrat

Meramal Nasib Partai Demokrat

Legawa : Sikap batin menerima keadaan dengan lapang dada


 PinterPolitik.com

Ketika Gerindra bersuka cita ke Istana, Demokrat menahan diri untuk diam. Kayaknya di antara Gerindra dan Demokrat, Jokowi akhirnya memilih mantan rival utamanya, Gerindra. Pantesan kemaren Pak Prabowo cengengesan di Istana sama Pak Jokowi. Hmmm… peluangnya lebih besar ternyata. Tapi yaudah ga pa pa, udah baikan dan sekarang kerja bareng. Selamat yah, semoga langgeng.

Nah, sekarang gimana nih sama Demokrat. Menurut Andi Arief, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, pihak mereka memaklumi keputusan Jokowi untuk tidak memasukkan Demokrat ke dalam Kabinet Indonesia Maju. Dia pun tidak lupa memberi selamat kepada kabinet yang baru.

Demokrat pun dalam menyikapi kondisi ini cukup tenang dan berwibawa. Pertama, mereka tidak misuh-misuh gak masuk kabinet baru. Kedua, tak lupa Andi Arief bahkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turut memberi selamat kepada Jokowi dan kabinet barunya. Dan ketiga, SBY sebagai Ketua Partai Demokrat tidak memojokkan walaupun telah berusaha untuk membantu Jokowi. Yasudah toh, legowo saja.

Ada benarnya mungkin Demokrat bersikap santun dan tak komentar terhadap kabinet, mengingat koalisi Jokowi sekarang sudah terlalu gemuk.

Terlepas dari hal itu, Pak Jokowi mungkin saja lebih menyenangi bekerja dengan Demokrat. Bisa saja ini dilihat dari platform dan kebijakan-kebijakan antara Jokowi dan SBY yang cukup mirip terutama jika dibandingkan Prabowo yang dinilai beberapa orang cukup old fashioned.

https://www.instagram.com/p/B3ru68bppoi/

Tapi gimana dong Demokrat kan gak akur sama PDIP. Ada history di antara mereka. Walaupun mungkin Jokowi lebih memilih Demokrat. Apa daya, dia selama ini diasuh oleh Bu Megawati Soekarnoputri. Jadi apa pun yang menjadi keputusan Jokowi tentunya harus ada lampu ijo dari sang ketum pastinya.

Baca juga :  Ada Apa Dengan Risma?
- Advertisement -

Jadi mau ngapain nih sekarang? Mungkin sebagai partai di luar koalisi, Demokrat bisa jadi partai oposisi terkuat. Ya udah jadi oposisi seoposisinya aja. Lagian toh sebagai oposisi risiko untuk kena kritik lebih kecil dibanding jadi pemerintah. Gak akan begitu dikomentarin sih kalo ada kecelakaan kecil di sana-sini.

Secara spesifik, AHY sebagai penerus Demokrat kan digadang-gadang akan jadi rising star dalam dunia politik. Tapi karena Demokrat udah kepental nih, jadi mungkin akan lebih terbuka ruang untuk jadi rising star mengritik petahana dengan koalisi gemuknya itu. Udahlah ambil aja, toh dalam demokrasi yang sehat kita harus selalu mengingatkan. (M52)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Jakarta-Shanghai, Apple to Apple?

“In the long run, your human capital is your main base of competition. Your leading indicator of where you're going to be 20 years...

‘Red Flag’ Anies, Prabowo, hingga Puan?

Dinamika Pilpres 2024 makin ramai dengan nama-nama calon seperti Anies, Prabowo, dan Puan. Namun, mungkinkah mereka punya 'red flag'?

Ardhito Ternyata Anak Pramono Anung?

Ardhito Pramono kembali jadi buah bibir setelah insiden bar di Malang, Jawa Timur. Bahkan, dikabarkan mengaku sebagai anak Pramono Anung.

Prabowo Adalah “Maverick” Sesungguhnya?

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto naik pesawat jet tempur F-16. Apakah Prabowo adalah "maverick" sesungguhnya?

Kasihan Anies Masih Nganggur

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku masih menganggur. Apakah perlu Anies daftar Prakerja sekalian agar tak nganggur?

Prabowo Sekarang Jadi “Serba Jokowi”?

Ketum Gerindra Prabowo Subianto tampaknya mulai melakukan rebranding politik menjadi "penerus Jokowi". Prabowo sekarang "serba Jokowi"?

Amplop PDIP, ‘Zakat’ Tapi Pamer?

Viral video berisikan pembagian amplop-amplop PDIP berisikan uang Rp300 ribu. Ketua DPP PDIP Said Abdullah sebut ini adalah zakat.

Akankah Jokowi ‘Happy Ending’?

Presiden Jokowi akan segera akhiri periode keduanya pada 2024 nanti. Akankah pemerintahan Jokowi berakhir 'happy ending'?

More Stories

Gerindra-PKS Tega Anies Sendiri?

“Being alone is very difficult.” – Yoko Ono PinterPolitik.com Menjelang pergantian tahun biasanya orang-orang akan punya resolusi baru. Malah sering kali resolusi tahun-tahun sebelumnya yang belum...

Ada Luhut, Langkah Bamsoet Surut?

“Empires won by conquest have always fallen either by revolt within or by defeat by a rival.” – John Boyd Orr, Scottish Physician and...

Balasan Jokowi pada Uni Eropa

“Negotiations are a euphemism for capitulation if the shadow of power is not cast across the bargaining table.” – George P. Shultz PinterPolitik.com Sekali-kali mari kita...