HomeFokus BUMNAsabri Akan Libatkan Polri dan Kemhan Tagih Utang Benny Tjokrosaputro dan Heru...

Asabri Akan Libatkan Polri dan Kemhan Tagih Utang Benny Tjokrosaputro dan Heru Hidayat

Kecil Besar

PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) menuntut pertanggungjawaban dari Benny Tjokrosaputro (Bentjok) dan Heru Hidayat perihal penurunan aset perusahaan akibat oleh penempatan investasi pada saham-saham milik keduanya.


PinterPolitik.com

Perusahaan asuransi pelat merah ini juga akan meminta bantuan kepada pihak Kepolisian RI (Polri) dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk ikut menagih utang dari kedua orang yang dinilai paling bertanggung jawab atas kasus yang dialami  perusahaan asuransi yang manangani para angggota TNI dan Polri tersebut.

Direktur Utama Asabri, Sonny Widjaja, mengatakan bahwa berdasarkan kalkulasi yang dilakukan, penurunan nilai aset investasi yang dialami Asabri mencapai angka Rp 11,4 triliun. Sonny mengaku, kedua pihak yang bersangkutan telah menandatangani surat pernyataaan komitmen pertanggungjawaban.

“Total aset tahun 2018 sebesar Rp 19,4 triliun, sedangkan unaudited 2019 sebesar Rp 10,6 triliun. Ini terjadi karena penurunan nilai saham dan reksadana dua orang yang menjadi tetangga sebelah (Bentjok dan Heru Hidayat),” tegas Sonny.

Untuk memastikan dana tersebut kembali ke kas Asabri, Sonny mengatakan bahwa pihaknya juga akan meminta bantuan kepada pihak kepolisian (Polri) dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk ikut menagih uang tersebut dari Bentjok dan Heru Hidayat.

Menurutnya, Asabri tidak punya kewenangan untuk menarik aset milik kedua tersangka itu sehingga butuh bantuan dari Polri sebagai pihak yang berwenang.

“Kami juga memberdayakan kepolisian untuk bisa menagih. Kami sudah lapor ke Kementerian Pertahanan, ke Polri, yang terjadi ini sehingga beliau-beliau berkenan membantu pemulihan (dana) dari dua orang ini (Bentjok dan Heru Hidayat),” tandas Sonny. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Baca juga :  Clash of "Controversians"
spot_imgspot_img

#Trending Article

Sejauh Mana “Kesucian” Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, “kesucian” Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

Teror Soros, Nyata atau “Hiperbola”? 

Investor kondang George Soros belakangan ramai dibincangkan di media sosial. Apakah ancaman Soros benar adanya, atau hanya dilebih-lebihkan? 

Begitu Sulit Sri Mulyani

Kementerian Keuangan belum juga memberikan paparan kinerja APBN bulan Januari 2025.

Mitos “Hantu Dwifungsi”, Apa yang Ditakutkan?

Perpanjangan peran dan jabatan prajurit aktif di lini sipil-pemerintahan memantik kritik dan kekhawatiran tersendiri meski telah dibendung sedemikian rupa. Saat ditelaah lebih dalam, angin yang lebih mengarah pada para serdadu pun kiranya tak serta merta membuat mereka dapat dikatakan tepat memperluas peran ke ranah sipil. Mengapa demikian?

Inikah Akhir Hidup NATO?

Perbedaan pendapat antara Amerika Serikat (AS) dan negara-negara anggota Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) belakangan terlihat semakin kentara. Apa maknanya?

Apocalypse Now Prabowo: Sritex dan Tritum Konfusianisme

Badai PHK menghantui Indonesia. Setelah Sritex menutup pabriknya dan menyebabkan 10 ribu lebih pekerja kehilangan pekerjaan, ada lagi Yamaha yang disebut akan menutup pabrik piano yang tentu saja akan menyebabkan gelombang pengangguran.

Tiongkok Pesta Thorium, Bisa Pantik “Perang”? 

Dunia dihebohkan dengan kabar bahwa Tiongkok berhasil menemukan cadangan thorium yang jumlahnya diprediksi bisa menghidupi kebutuhan energi negara tersebut selama 60 ribu tahun. Kira-kira, apa dampak geopolitik dari hal ini? 

Ini Akhir Cerita Thohir Brothers?

Mega korupsi Pertamina menguak dan mulai terarah ke Menteri BUMN, Erick Thohir, dan sang kakak, Garibaldi atau Boy Thohir. Utamanya, terkait jejaring kepentingan personal dan politik yang bisa saja akan menjadi pertimbangan Presiden Prabowo Subianto kelak atas sebuah keputusan. Benarkah demikian?

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...