Pinter EkbisFAO Was-Was Harga Beras Melonjak

FAO Was-Was Harga Beras Melonjak


PinterPolitik.com

Badan Pangan PBB atau FAO was-was harga beras yang melonjak hingga mencapai harga tertingginya dalam 12 tahun terakhir bakal memicu lonjakan inflasi pangan di Asia.

Menurut FAO, ada dua penyebab utama lonjakan harga beras. Pertama, larangan ekspor India sejak bulan lalu. Kedua, ancaman cuaca buruk akibat El Nino yang merusak produksi beras.

Harga beras yang naik telah menjadi perhatian utama dalam konteks ekonomi saat ini. Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi kantong individu, tetapi juga berdampak pada perekonomian secara keseluruhan.

Kenaikan harga beras dapat memicu inflasi pangan yang berdampak negatif pada masyarakat dan stabilitas ekonomi. Harga beras yang naik memiliki efek domino terhadap harga-harga lain dalam rantai pasokan pangan.

Beras adalah salah satu makanan pokok yang menjadi komponen penting dalam sebagian besar hidangan tradisional maupun modern di berbagai belahan dunia.

Kenaikan harga beras akan membawa dampak langsung pada biaya produksi makanan dan minuman lainnya, seperti roti, mi, dan produk olahan lainnya.

Ini akan mendorong produsen untuk menaikkan harga produk mereka guna menjaga profitabilitas, yang pada akhirnya akan diteruskan kepada konsumen.

Dalam kesimpulannya, kenaikan harga beras memiliki dampak yang signifikan terhadap inflasi pangan dan perekonomian secara keseluruhan.

Fenomena ini menciptakan efek domino yang dapat mempengaruhi berbagai sektor dan kelompok masyarakat.

Oleh karena itu, langkah-langkah yang tepat dan terarah dari pemerintah serta stakeholder terkait diperlukan untuk mengatasi masalah ini dan menjaga stabilitas ekonomi serta kesejahteraan masyarakat. (S83)

Exclusive content

Latest article

More article