HomePinPol TVHorizonMahathir dan Kisah Kekalahan Kaum Globalis

Mahathir dan Kisah Kekalahan Kaum Globalis

Pernah nggak sih membayangkan kalau Indonesia dan Malaysia sampai berperang gara-gara perebutan wilayah? Pastinya bakal mencekam kondisi yang akan terjadi. Narasi yang serupa pernah terjadi di era Soekarno ketika politik konfrontasi Malaysia digalang oleh sang presiden, sekalipun kemudian mereda setelah Soekarno lengser.

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang mencuri perhatian lewat pernyataannya soal wilayah Singapura dan Kepulauan Riau. Kala itu, Mahathir tengah berbicara di forum Kongres Survival Melayu dan menyebut seharusnya Malaysia mengklaim kembali wilayah Singapura dan Kepulauan Riau yang dulunya merupakan bagian dari Tanah Melayu.

Tapi, fenomena yang serupa sebenarnya bukan hanya terjadi dalam konteks Indonesia dan Malaysia saja. Perang antara Rusia dan Ukraina, lalu ada Tiongkok melakukan hal yang serupa terhadap wilayah yang ada di kawasan Laut China Selatan. Nyatanya, fenomena-fenomena ini muncul akibat adanya perubahan cara pandang negara terkait politik internasional yang mulai terjadi pasca pandemi Covid-19 mendera dan perang berkecamuk di Ukraina.

Seperti apa kisahnya?
Inilah Risalah Mahathir dan Kekalahan Kaum Globalis!

Baca juga :  RUU Perampasan Aset, Dosa Besar DPR?

#Trending Article

More Stories

Jika Krismon 1998 Tidak Terjadi

https://youtu.be/CaUqEWAvy_A Krisis finansial 1998 menjadi salah satu momen paling penting dalam sejarah Indonesia. Krisis yang melanda Tanah Air telah berujung pada pelengseran Presiden kedua Indonesia,...

Lin Che Wei: Mengapa Bisa Begitu Powerful?

https://youtu.be/XfAoJQMfx14 Akhirnya, setelah berbulan-bulan dilanda krisis, biang keladi kelangkaan minyak goreng di Indonesia mulai terkuak satu per satu. Sosok ekonom senior bernama Lin Che Wei,...

PKB vs PBNU: Civil War 2024?

https://youtu.be/_mBS9Kl5M6w PBNU dan PKB berseteru! Yahya Cholil Staquf ketua umum PBNU yang baru, menegaskan "PBNU bukanlah milik PKB". Pernyataan ini tentu menarik, mengingat PKB yang...