HomeFokus BUMNSetelah Kereta Api, Erick Thohir Inginkan BUMN Garap Kelistrikan di Bangladesh

Setelah Kereta Api, Erick Thohir Inginkan BUMN Garap Kelistrikan di Bangladesh

Keberhasilan PT Industri Nasional Kereta Api (INKA) dalam menggarap pengadaan kereta api (lokomotif dan gerbong) ke Bangladesh menjadi contoh bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya untuk melebarkan sayapnya ke luar negeri.


PinterPolitik.com

Kesuksesan bisnis PT INKA tersebut membuat Menteri BUMN, Erick Thohir menginstruksikan dua perusahaan pelat merah lainnya, yakni PT Pertamina dan PT PLN untuk mengikuti jejak kesuksesan tersebut dengan menggarap proyek kelistrikan atau power plant di Bangladesh.

Menurut Erick, pihaknya tengah berkomunikasi dengan pemerintah Bangladesh mengenai masalah sektor yang dapat dijadikan pengembangan kerjasama, yang salah satunya adalah menjajaki pembangunan pembangkit listrik di negara dengan Ibu Kota Dhaka tersebut.

“Kita juga sedang mengkaji kerjasama dengan Bangladesh di sektor pembangkit listrik,” ujar Erick, seusai menerima kunjungan Menteri Perkeretaapian Bangladesh, Nurul Islam Sujon di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (28/2).

Erick menegaskan kepercayaan negara Bangladesh terhadap BUMN menjadi modal untuk membuka peluang bisnis lainnya, mengingat banyak sektor yang bisa digarap di negara tersebut.

Sementara itu, Menteri Perkeretaapian Bangladesh, Nurul Islam Sujon memberikan apresiasinya terhadap komitmen pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN yang telah menjalin kerjasama dengan negaranya.

Menurut Nurul, pemerintah Bangladesh mengundang Indonesia untuk dapat bekerjasama dalam berbagai bidang seperti  perkeretaapian yang telah berjalan, serta sektor-sektor lainnya. “Kami percaya pemerintah Indonesia dan Bangladesh bisa bersama-sama membangun,” paparnya.

Rencana BUMN menggarap proyek kelistrikan di Bangladesh sebenarnya telah lama disiapkan di mana  Pertamina Power Indonesia (PPI) dan Indonesia Power (IP) akan bersama-sama mengerjakan proyek Independent Power Producer (IPP) Bangladesh yang berkapasitas 1.200 MW yang saat ini sedang dikembangkan oleh PPI.

Akan tetapi konsorsium antara Pertamina melalui PT Pertamina Power Indonesia (PPI) dan Marubeni Corporation yang merupakan perusahaan asal Jepang telah pecah kongsi. Padahal, konsorsium tersebut tengah menggarap proyek pembangkit IPP Combined Cycle Gas Turbine (CCGT) alias PLTGU di Bangladesh.

Belakangan Pertamina Power Indonesia memutuskan untuk tidak memperbarui perjanjian konsorsium dengan Marubeni yang berakhir pada 27 Juni 2019.  Pertamina Power Indonesia pun mencari partner lain, selain dengan Indonesia Power yang merupakan anak perusahaan PT PLN. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Apa Alasan Militer Tiongkok Melesat?

Beberapa tahun terakhir militer Tiongkok berhasil berkembang pesat, mereka bahkan bisa ciptakan kapal induk sendiri. Apa kunci kesuksesannya?

Siasat Rahasia Pramono-Rano?

Apresiasi dan pujian kandidat di Pilkada Jakarta 2024 Pramono Anung dan Rano Karno, maupun beberapa elite PDIP dalam beberapa waktu terakhir kepada Anies Baswedan dinilai merupakan siasat politik tertentu. Bahkan, pujian itu dinilai menjadi “jebakan” bagi Anies. Mengapa demikian?

Mustahil Anies Dirikan Partai?

Usai gagal maju dalam Pilkada 2024, Anies Baswedan mempertimbangkan untuk mendirikan sebuah ormas atau partai politik (parpol).

Mengapa Tiongkok Belum Gantikan AS?

Tiongkok sering diagadangkan akan menjadi negara adidaya baru pengganti Amerika Serikat (AS), tapi apakah Tiongkok sanggup?

Anies Baiknya Masuk Kabinet Prabowo?

Usai gagal maju dalam Pilkada 2024, mungkinkah Anies Baswedan masuk ke dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka?

Baiknya Anies Mendorong Ridwan Kamil? 

Kelompok pendukung Anies Baswedan di Jakarta disebut akan jadi kelompok swing voters yang besar. Bagaimana para kandidat Pilgub Jakarta meraih dukungan dari kelompok tersebut? 

Misteri PDIP Tak Pilih Anies

Setelah bikin publik penasaran menanti, PDIP akhirnya mengumumkan tak mengusung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2024.

Lawan Luthfi, Andika Pasti Menang?

Keputusan PDIP mengusung dua kadernya sekaligus untuk bertarung di Pilkada Jawa Tengah 2024, yakni duet Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dinilai cukup positif. Terutama, dengan peluangnya yang lebih besar untuk menang saat harus berhadapan jagoan KIM+, Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang disebut lebih di atas angin. Mengapa demikian?

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...