BerandaFokus BUMNRencana Pangkas Jumlah BUMN, Erick Thohir Konsultasi ke DPR

Rencana Pangkas Jumlah BUMN, Erick Thohir Konsultasi ke DPR

Rencana pemangkasan jumlah perusahaan pelat merah oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tinggal tunggu waktu. Kementerian yang dipimpin Erick Thohir tersebut, berencana untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan kalangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.


PinterPolitik.com

Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Menteri (Wamen) BUMN II, Kartika Wirjoatmodjodi Jakarta, Sabtu (15/2). Menurut pria yang akrab disapa Tiko itu, pihaknya akan berkonsultasi dengan Komisi VI DPR RI terlebih dahulu. Mereka menjadwalkan akan melakukan pertemuan pada Kamis (20/2) mendatang,

Tiko menjelaksan pihaknya saat ini memang  sedang mengkaji pengurangan jumlah perusahaan pelat merah menjadi  100 BUMN saja dari jumlah yang ada saat ini yaitu 142 perusahaan BUMN.

Saat ini, pemerintah masih meninjau portofolio masing-masing BUMN untuk menetapkan mana saja yang akan dipangkas. Targetnya, Maret mendatang Kementerian BUMN dan Komisi VI DPR RI sudah sepakat BUMN mana saja yang akan dikurangi.

“Angkanya belum keluar. Kita lagi preview portofolionya, mungkin baru Maret setelah dengan Komisi VI baru kita tentukan berapa jumlahnya,” ungkap Tiko pula.

Sebelumnya, Tiko mengatakan Kementerian BUMN akan melakukan perampingan perusahaan pelat merah. Namun dia belum dapat merinci secara pasti jumlah angka pastinya. “(Angkanya) belum pasti. Kita akan coba lihat, itu kan analogi saja. Kita coba turunkan lah jumlahnya,“ ujar Tiko.

Tentang bagaimana strategi dan rencana pengurangan masih dalam tahap pengaturan. Mungkin ada yang bisa ditaruh di PPA (PT Perusahaan Pengelola Aset). Kan PPA juga efektif sebagai agen untuk restrukturisasi. Misalnya nanti kita harus gabungkan dan sebagainya,” ungkap Tiko beberapa waktu lalu.

Tiko menambahkan pihaknya sedang meninjau portofolio BUMN dan akan dilihat mana perusahaan yang masih bisa memberikan manfaat. Jika tidak bisa memberi manfaat, maka BUMN tersebut akan digabung atau dibubarkan. Tujuannya adalah membuat BUMN lebih ramping namun lebih efektif.

“Nah yang tidak meng-create value dan tidak ada fungsi sosial yang besar kita mau gabungkan atau kita mau likuidasi,” tandasnya.

Sejalan dengan rencana tersebut, untuk sementara pihaknya masih menunggu pengalihan kewenangan untuk melakukan merger maupun likuidasi perusahaan pelat merah.  Kemen BUMN masih menunggu kewenangan tersebut dari Kementerian Keuangan. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Siapa Capres Dukungan CIA di 2024?

Isu tentang kepentingan Amerika Serikat di sekitaran Pilpres 2024 memang menjadi salah satu perdebatan yang menarik di Indonesia. Secara spesifik, poin perbincangannya membawa-bawa nama...

Anies ‘Perubahan’, Prabowo ‘Keberlanjutan’, Ganjar?

Masing-masing capres telah usung temanya masing-masing. Anies bawa Perubahan. Prabowo bawa Keberlanjutan. Bagaimana dengan Ganjar?

Hamas Rugikan Israel, Tapi Untungkan AS?

Israel diperkirakan akan mengalami kerugian secara ekonomi jika terus melanjutkan serangan mereka ke Jalur Gaza. Hal itu berdasarkan data utang luar negeri Israel melonjak...

AS Sudah Tidak Mampu “Jaga” Dunia?

Di era yang awalnya disebut sebagai era perdamaian, kita kini sekarang berhadapan dengan tensi-tensi geopolitik yang semakin berbahaya. Apakah ini merupakan pertanda buruk akan datangnya sebuah mala-bahaya geopolitik global? 

Gemoy Effect Prabowo Seperti Bongbong Marcos di Filipina?

Kata “gemoy” menjadi istilah yang tengah naik daun dalam beberapa waktu terakhir, utamanya dikaitkan dengan kampanye Prabowo Subianto. Demam gemoy membuat citra Prabowo menjadi...

Perang Rusia-Ukraina Selesai Januari 2024? 

Ukraina mulai kesulitan dapat bantuan dari Barat. Sementara, bahaya musim dingin semakin mendekat. Apakah ini momentum besar bagi Rusia? 

Iriana vs Megawati: Efek Politik Tinggi Hati atau Strategi Rahasia Jokowi?

Ulasan menarik dibuat oleh Majalah Tempo terkait peran Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, dalam pencalonan sang putra sulung Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo...

Pilpres 2024 Hampir Pasti Ganjar vs Prabowo?

Salah satu pendiri CSIS Jusuf Wanandi menyebut Pilpres 2024 akan diisi oleh dua paslon. Dengan PDIP secara terang-terangan menginginkan dua paslon, apakah pernyataan Jusuf...

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...