Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengharapkan perusahaan-perusahaan pelat merah harus menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal untuk menyongsong Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045.
PinterPolitik.com
Oleh karenanya, orang nomor satu di Kementerian BUMN ini mengapresiasi program Forum Human Capital Indonesia (FHCI) dalam melahirkan talenta-talenta terbaik untuk menyongsong Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045.
Hal itu disampaikan Erick dalam sambutannya pada acara “Kitorang Anak Papua Siap Mengabdi untuk Negeri” di Gedung Pertamina, Jakarta, Sabtu (22/2). Kegiatan yang dihelat FHCI yaitu forum SDM perusahaan BUMN untuk pemerataan kesempatan kerja bagi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia, termasuk dari Papua dan Papua Barat.
Menurut Erick Indonesia akan menjadi negara maju di tahun 2045, di mana pada tahun 2045 Indonesia menjadi negara maju dengan pendapatan Rp 320 juta per kapita per tahun atau Rp 27 juta per kapita per bulan, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai US$ 7 triliun, dan perekonomian Indonesia sudah masuk 5 besar ekonomi dunia dengan kemiskinan mendekati nol persen.
“BUMN sebagai mesin pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu elemen utama untuk mencapai cita-cita nasional menjadi negara maju. Kementerian BUMN mengapresiasi talenta dari Papua dan Papua Barat untuk berkontribusi langsung menciptakan nilai tambah terhadap perekonomian dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Erick.
Karenanya Erick mendukung pemerataan kesempatan kerja bagi SDM yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia, termasuk dari Papua dan Papua Barat.
Saat ini, lanjut Erick, para talenta menghadapi tantangan dan dinamika perekonomian nasional dan global. Karenanya Erick berpesan agar SDM di BUMN membudidayakan iklim kerja yang inovatif untuk menciptakan peluang bisnis serta melakukan terobosan bisnis di era digital dan masa mendatang.
“Lanskap SDM sudah berubah. BUMN harus beradaptasi dengan perubahan ini dengan mengelola SDM yang memudahkan BUMN untuk melahirkan talenta yang kompeten dalam mengahadapi perubahan model bisnis di masa depan. Kuncinya, para pengelola SDM di BUMN harus segera beraksi nyata menghadapi perubahan itu dengan menyiapkan berbagai pengembangan HR yang bersifat future readiness dalam menghadapi gejala perubahan manajemen, model bisnis atau gaya kepemimpinan,” papar Erick pula.
Erick menambahkan dampak transformasi digital mempercepat lanskap perekonomian nasional dan global. “Nantinya, revolusi industri 4.0 memungkinkan konvergensi dunia digital dan fisik yang diantaranya menggunakan internet of things, virtual reality, artificial intelligence, big data, augmented reality, sehingga SDM itu harus melek teknologi serta melakukan optimalisasi teknologi untuk mendukung pertumbuhan bisnis BUMN,” imbuhnya.
Selain itu, yang tidak kalah penting menurut Erick adalah para talenta BUMN juga mempertebal karakter dan akhlak mulia, menunjukan rasa cinta pada tanah air dan bangsa, menjunjung tinggi nilai demokrasi dan kedaulatan rakyat serta menerapkan nilai kesetiakawanan sosial.
“Kitorang Anak Papua Siap Mengabdi untuk Negeri” merupakan Inaugurasi Program Perekrutan Bersama (PPB) BUMN Papua & Papua Barat, yang juga bagian dari rangkaian kegiatan Pendidikan & Pelatihan Bela Negara yang dilaksanakan di Pusdikzi (Pusat Pendidikan Zeni TNI Angkatan Darat) di Bogor, Jawa Barat. (R58)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.