HomeCelotehSri Mulyani Tak Kasihan Prabowo?

Sri Mulyani Tak Kasihan Prabowo?

“Banyak alutsista kita memang karena keterpaksaan dan karena kita mengutamakan pembangunan kesejahteraan”. – Menhan Prabowo Subianto


PinterPolitik.com

Tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 memang menjadi duka untuk masyarakat Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Setidaknya ada 53 awak kapal selam tua yang telah beroperasi sejak tahun 1981 ini ikut menjadi korban dalam peristiwa ini.

Nah, akibat tragedi ini, perdebatan yang muncul memang mayoritas menyoroti kondisi kapal selam yang dianggap sudah mulai menua dan sedikit banyak sudah mulai tidak layak beroperasi. Pemerintah – khususnya Kementerian Pertahanan – kemudian diminta untuk melakukan peremajaan alat utama sistem persenjataan alias alutsista Indonesia.

Baca Juga: Siapa yang Ingin Hancurkan Puan?

Nggak heran, sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto jadi sosok yang kemudian disoroti. Dalam pernyataannya, Pak Prabowo bilang bahwa untuk mengadakan alutsista yang canggih sekelas kapal selam, biayanya sangat mahal.

Selain itu, ada benturan prioritas program pemerintah yang arahnya ke kesejahteraan masyarakat. Harga 1 unit kapal selam kelas Changbogo buatan Korea Selatan aja bisa mencapai Rp 4,6 triliun. Jumlah ini ekuivalen dengan biaya yang dikeluarkan negara untuk beasiswa LPDP bagi 500-an hingga 600-an anak bangsa.

Meskipun sudah sangat mahal, ini jauh lebih murah dibandingkan kapal selam buatan Eropa dan Amerika Serikat yang mencapai Rp 7 triliun per unit. Jadi, memang bisa dibilang butuh pengaturan anggaran yang baik dari pemangku kebijakan.

Hmm, mungkin sudah saatnya nih sebagai Menteri Keuangan, Bu Sri Mulyani kudu lebih memperhatikan pos kementeriannya Pak Prabowo. Soalnya, dengan kondisi pertahanan Indonesia seperti sekarang ini, makin lama makin keropos lini-lini depan negara kita.

Apalagi, hal ini sudah dikeluhkan sejak era Pak Ryamizard Ryacudu menjabat sebagai Menhan. Saat ini TNI AL hanya memiliki 4 kapal selam setelah KRI Nanggala 402 tenggelam. Empat kapal tersebut adalah KRI Cakra 401, KRI Nagapasa 403, KRI Ardadeli 404 dan KRI Alugoro 405.

Baca juga :  100 Hari, Prabowo Justru Insecure?

Kalau kapal-kapal selam kita nggak diperbaharui, makin sering deh kita dengar jokes tentang kapal-kapal selam ini. Yang paling sering tuh yang mengaitkan kabut asap di Malaysia dan Singapura bukan karena kebakaran hutan, melainkan karena Indonesia sedang “panasin” mesin kapal selamnya yang sudah tua. Uppps.

Udah gitu dipanasinnya bukan beneran dengan menyalakan mesinnya, melainkan dengan dikata-katain. Hehehe. Semoga deh kita bisa belajar dari masalah ini. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Prabowo, Amartya Sen, dan Orde Baru

Program Makan Siang Bergizi (MBG) alias makan siang gratis yang kini sudah dijalankan oleh pemerintahan Prabowo Subianto nyatanya punya visi yang serupa dengan program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) yang merupakan program di era Orde Baru.

The Invincible Bahlil and The Philosopher King

Dengarkan artikel ini: Meski kerap dikritik dan dianggap kontroversial, nyatanya sosok Bahlil Lahadalia harus diakui jadi inspirasi bagi banyak orang. Meniti karier dari pelosok,...

Operasi Bawah Tanah Jokowi

Dalam beberapa bulan terakhir, dunia politik Indonesia diguncang oleh isu yang cukup kontroversial: dugaan keterlibatan Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mengambil alih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).