BerandaCelotehSaat Jokowi Diserang Relawan Sendiri

Saat Jokowi Diserang Relawan Sendiri

“Menurut saya itu (evaluasi besar-besaran kabinet) bukan lagi peringatan, tapi sudah masuk pada situasi genting. Apabila tidak segera disikapi maka bisa berbahaya”. – Adi Kurniawan, Ketua Umum Barisan Relawan Nusantara (Baranusa)


PinterPolitik.com

Presiden Jokowi memang sedang jadi salah satu pemimpin paling pusing di dunia saat ini. Bukannya gimana-gimana ya, angka pasien Covid-19 di Indonesia saat ini aja udah menyentuh 225 ribu orang. Jumlah ini pun terus mengalami lonjakan setiap harinya.

Indonesia juga tengah mengalami resesi ekonomi yang menyebabkan berbagai sektor menjadi lesu. Pariwisata anjlok, banyak pengusaha merugi, dan pasar saham juga terombang-ambing.

Kini, dengan kebijakan pembatasan sosial berskala besar alias PSBB total yang ditetapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Pak Jokowi juga tambah pusing karena banyak menterinya yang tidak sepakat dengan kebijakan tersebut.

Padahal dasar pengambilan kebijakan yang dilakukan oleh Pak Anies memang tidak bisa disepelekan begitu saja, terkait makin memburuknya angka pasien Covid-19 dan daya tampung rumah sakit yang makin menurun.

Para menteri yang tidak sepakat ini – misalnya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan – kemudian makin membenarkan tak sinkronnya kebijakan pemerintah nasional dengan kepala daerah.

Konteks tersebut juga makin membenamkan wajah Indonesia di mata dunia internasional, apalagi sudah ada 59 negara yang melarang WNI masuk ke wilayah mereka akibat kasus Covid-19 yang makin tinggi di Indonesia.

Hmm, udah buruk di mata internasional, ini malah para menterinya berseberangan dengan kebijakan yang pro kesehatan.

Makanya, nggak heran wacana untuk mencopot para menteri yang dianggap tak bisa bekerja kembali mengemuka. Menariknya lagi, permintaan pencopotan dan evaluasi besar-besaran terhadap kinerja para menteri tersebut datang dari para relawan Jokowi sendiri.

Salah satunya adalah Barisan Relawan Nusantara alias Baranusa. Bahkan, bahasa kritikan mereka pada Jokowi bisa dibilang cukup keras. Adi Kurniawan selaku Ketua Umum Baranusa menyebut Pak Jokowi tidak boleh “memble” terkait posisi para menterinya yang dianggap tidak becus.

Duh, nggak ngeri tuh bilang presiden kayak gitu? Jadi penasaran, Baranusa ini masih relawan Pak Jokowi atau udah jadi “musuh dalam selimut”. Uppps.

Tapi kalau beneran kritikan ini dari kelompok relawan Pak Jokowi, maka udah bisa dipastikan bahwa sang presiden kini balik dikritisi oleh para pendukungnya sendiri. Hal ini bisa berbahaya loh.

Mirip-miriplah kayak di film The Book of Eli, di mana tokoh Carnegie pada akhirnya harus menerima kenyataan ditinggal dan dilawan oleh para pengikutnya sendiri di akhir cerita karena terlalu sibuk mencari Kitab Suci yang pada akhirnya ternyata ditulis dengan menggunakan huruf braille yang hanya bisa dibaca oleh orang tuna netra.

Carnegie sendiri meninggal akibat infeksi yang dideritanya akibat kakinya yang terluka saat pertempuran tidak bisa disembuhkan.

Beh, jangan sampai nasib serupa justru dialami juga oleh Pak Jokowi. Kudu diperhatikan nih kritik-kritik dari para pendukung, Pak. (S13)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

Kawaii, Mega-chan?!

Selain "janda", Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri juga kerap disebut "Mega-chan" di media sosial. Saatnya PDIP embrace budaya kawaii?

More Stories

Adam Malik: Wapres Yang Direkrut CIA?

Adam Malik disebut berselisih pendapat dengan Soekarno di tahun 1964, sehingga ia kemudian menemui agen CIA bernama Clyde McAvoy di safe house CIA di...

Mengapa BBM Bisa Bahayakan Jokowi?

Pemerintah telah menaikkan harga BBM. Pertalite naik hingga 30 persen, dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kebijakan ini kemudian...

Kasus Sambo Untungkan Jokowi?

Bergulirnya kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo memang menarik perhatian masyarakat luas. Isu ini bahkan mengalahkan narasi krisis ekonomi yang kini...