HomeCelotehMisi Tersembunyi Amien Rais?

Misi Tersembunyi Amien Rais?

“Atas nama para pendiri, para pimpinan, para kader, dan anggota Partai Ummat, pada tanggal 17 Ramadhan 1442 Hijriah bertepatan dengan 29 April 2021 Masehi”. – Amien Rais, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais


PinterPolitik.com

Siapa yang tak kenal Amien Rais. Dijuluki sebagai Bapak Reformasi, Amien adalah salah satu tokoh utama yang menonjol peranannya di akhir kekuasaan Orde Baru. Amien bisa dibilang punya track record yang lengkap sebagai politisi. Doi pernah jadi aktivis, juga guru besar di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Doi pernah jadi Ketum Muhammadiyah, juga salah satu pendiri dan kemudian Ketum Partai Amanat Nasional. Posisi-posisi inilah yang memang membuat Amien tak ada kurang-kurangnya dalam konteks status politiknya.

Baca Juga: Politics of Hope Vaksin Jokowi

Nah, pasca “perebutan pengaruh” yang terjadi di internal PAN – yang melibatkan besannya sendiri, Zulkifli Hasan – Amien memutuskan keluar dari partai itu. Dan jeng jeng jeng, doi kini mendirikan partai baru. Namanya Partai Ummat yang baru dideklarasikan beberapa hari lalu.

Seperti diberitakan, Amien yang menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro Partai Ummat mendeklarasikan berdirinya partai tersebut.

Amien menyatakan, Partai Ummat bersama anak bangsa lainnya akan bekerja, berjuang, dan berkorban untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan. Wih, ngeri-ngeri sedap nih bahasanya. Tajam menusuk rasa cuy. Uppps.

Amien juga menyebutkan bahwa pihaknya yakin mekanisme demokrasi dan konstitusi di Indonesia lebih dari cukup untuk melakukan perbaikan kehidupan nasional, sehingga kita tidak perlu cara-cara ekstra parlementer dan cara-cara ekstra konstitusional. Hmm, bahasa lain “cara-cara ekstra konstitusional” ini baku hantam bukan sih? Uppps.

Terkait hal tersebut, disebutkan bahwa kisah pendirian partai ini melibatkan 99 orang pendiri Partai Ummat dari 34 provinsi yang berkumpul di Yogyakarta untuk mendeklarasikan partai tersebut. Sebelum deklarasi, para pendiri menandatangani dokumen pendirian partai di hadapan notaris dan melakukan konsolidasi awal dalam rangka memperkuat jaringan keummatan di seluruh pelosok Tanah Air.

Tokoh-tokohnya ini menarik. Ada mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang MS Kaban, artis dan penyanyi senior Neno Warisman, serta eks terpidana kasus UU ITE Buni Yani. Nama terakhir dulu terkenal karena kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Wih, barisannya sakti juga nih. Lebih menarik lagi karena Partai Ummat ini juga diisi oleh anak dan menantu Amien Rais sendiri. Iyess, anak dan menantu cuy.

Hmm, berasa Pak Amien udah mendapatkan pencerahan apa gimana nih? Bahwa di Indonesia, partai yang bertahan adalah yang berasal dari keluarga. Hiya hiya hiya.

Ada PDIP dan Partai Demokrat yang jadi contoh nyatanya. Menarik untuk ditunggu nih akan seperti apa nasib Partai Ummat. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.