BerandaCelotehMisi Ganjar Mencari Endorse

Misi Ganjar Mencari Endorse

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kerap melakukan endorse terhadap produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui tagar #LapakGanjar di akun Instagram miliknya. Namun, bukannya Ganjar juga perlu mencari endorse untuk dirinya?


PinterPolitik.com

Di dunia serba digital seperti zaman sekarang ini, bukan tidak mungkin disruspi terjadi di banyak bidang. Dalam industri media sendiri, misalnya, banyak kantor berita mulai meninggalkan produksi berita berbasis media cetak.

Tidak hanya di industri media massa, media sosial (medsos) kini pun menjadi ajang pembuktian diri. Bahkan nih, banyak perusahaan di era digital ini lebih memilih untuk mengiklankan produk-produknya melalui akun-akun populer di medsos.

Aktivitas seperti ini lebih dikenal dengan istilah “endorse”. Kurang lebih, guna mengukur tarif iklan di akun-akun medsos populer – atau lebih dikenal sebagai influencer – ini, sejumlah indikator seperti jumlah pengikut (followers), likes, dan views menjadi pengukur utama.

Mungkin, inilah mengapa kini Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mulai menggunakan akun medsosnya untuk mempromosikan berbagai produk dari usaha-usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Melalui tagar #LapakGanjar, Pak Gubernur Jateng ini semacam membuka open promote untuk mereka-mereka yang bergerak di industri tertentu.

Industri hamper Lebaran dan kue kering, misalnya, sempat lho dipromosikan oleh Pak Ganjar melalui akun-akun Instagram miliknya. Bahkan, Pak Gubernur Jateng itu juga pernah mempromosikan ikan-ikan hias yang dijual oleh UMKM di Jateng, Jawa Timur (Jatim), Jawa Barat (Jabar), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), hingga Bali.

Baca Juga: Anies-Ganjar Berebut Jokowi?

Sinyal Retaknya PDIP

Hmmmimin akui deh kalau Pak Ganjar ini jago lah dalam menggunakan platform yang dimilikinya untuk membantu para pengusaha yang kini bisa dibilang tercekik oleh pandemi Covid-19. Mungkin, sebagai influencer, Pak Ganjar ini bisa dibilang mumpuni lah ya dalam dunia endorse.

Tapi nihmimin juga bertanya-tanya nih. Meski Pak Ganjar ini jago melakukan endorse, bukannya beliau sebenarnya juga masih membutuhkan endorse (dukungan) ya? Ya, dalam hal ini, endorse yang dibutuhkan adalah endorse di dunia politik nih.

Soalnya, sedengar mimin, Pak Ganjar ini mengalami kesulitan nih buat mendapatkan endorse dari partai politik (parpol) yang menaunginya agar bisa maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kabarnya, banyak pihak di internal PDIP lebih menginginkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani sebagai calon presiden (capres) favorit di tahun 2024 mendatang.

Baca juga :  Imam Besar Istiqlal Jadi Cawapres Ganjar?

Hmm, harusnya Pak Ganjar bisa dong mencari endorse dengan jumlah followers dan likes-nya yang besar. Mungkin, Pak Gubernur Jateng perlu nih mengajak bertemu Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan menjelaskan pentingnya followers dan likes di dunia serba digital ini.

Hmm, kira-kira, Bu Mega bakal milih Pak Ganjar yang punya followers sebanyak 3,4 juta orang di Instagram atau Mbak Puan yang hanya memiliki 484 ribu followersWahgimana nih, Bu? Mungkin, Pak Ganjar perlu nih mengajarkan ke Mba Puan gimana caranya pakai medsos biar paham. Hehe. (A43)

Baca Juga: Rayuan Maut Ganjar untuk Megawati?


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Mencari Indonesian Dream di Piala Dunia U-20

Publik dihebohkan oleh pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bagaimana mimpi pemain timnas U-20 untuk bermain?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

More Stories

Perang Event: Sandiaga vs Erick

Perang event tampaknya sedang terjadi antara Sandiaga Uno dan Erick Thohir. Bila satunya andalkan Coldlplay, satunya lagi andalkan Argentina.

Anies Adalah Rival Ganjar?

Anies Baswedan dinilai sindir Ganjar Pranowo yang dianggap hanya lari-lari untuk posting foto. Apakah Anies jadi rival untuk Ganjar?

Plate Ditahan, Anies Wait-and-see?

Menkominfo Johnny G. Plate ditahan Kejagung akibat dugaan korupsi BTS. Lantas, bagaimana strategi yang diambil oleh Anies Baswedan?