HomeCelotehMengapa Bu Risma Suka Ngegas?

Mengapa Bu Risma Suka Ngegas?

“Yang bagus itu bukan marah-marah, tapi memberikan contoh yang baik dengan memberi keteladanan. Relawan juga sudah berjuang dengan keras membantu masyarakat yang terkena bencana”. – Ujang Komarudin, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR)


PinterPolitik.com

Semua orang pasti tahu ciri khas mantan Wali Kota Surabaya yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini. Iyess, marah-marah.

Ibaratnya, Bu Risma sama marah-marah itu seperti pasangan komedi Abdel dan Temon, atau Coki dan Muslim. Kalau satunya hilang, sering kali kurang lengkap dan kurang lucu. Bukan mau bilang Bu Risma lucu loh ya. Hehehe.

Tidak heran, aksi marah-marahnya Bu Risma ini sering kali mendatangkan kritik. Yang terbaru, aksi marah-marah Risma di NTT saat mengunjungi daerah yang terdampak bencana banjir menjadi sorotan utamanya.

Baca Juga: FPI, Buah Kesalahan Soeharto?

Peristiwa ini adalah ketika Bu Risma memarahi relawan penanganan bencana di sana yang dianggap tidak bekerja cepat saat itu alias malas-malasan.

Makanya, beberapa pengamat meminta Risma untuk menyudahi gaya politik marah-marah yang sering ia lakukan di depan publik. Mereka menilai aksi marah-marah yang dilakukan oleh Risma tidak seharusnya diumbar ke hadapan publik.

Bu Risma diminta menjadi contoh yang baik bagi masyarakat tanpa perlu marah-marah. Apalagi, para relawan itu bekerja dengan sukarela dan tanpa bayaran. Sehingga, mestinya tidak perlu marah-marah seperti itu.

Hmm, iya juga sih. Justru dengan marah-marah, psikologis penanganan bencananya jadi makin terganggu. Masyarakat bukannya merasa bebannya makin plong dengan datangnya bantuan, eh malah dengerin orang marah-marah. Uppps.

Tapi, dengan marah-marah kayak gitu, Bu Risma jadi berasa menjadi bagian dari generasi ngegas nggak sih? Itu loh, yang kalau ngomong apa pun suka pakai urat. Hehehe.

Baca juga :  Pilpres Studios

Mereka-mereka ini yang biasa nulis status atau pesan di chat pakai huruf kapital semua. Jadi kalau dibaca, kelihatannya sedang marah-marah. Hehehe. Padahal yang disampaikan mungkin nggak ada indikasi untuk menjadi pesan yang keras atau tegas atau bahkan mengandung amarah.

Makanya, jadi curiga nih, jangan-jangan Bu Risma ini orang Saiya. Uppps. Hehehe. Bukannya gimana-gimana, orang Saiya kayak di cerita Dragon Ball kan emang terkenal bisa meningkatkan kekuatannya kalau sudah marah-marah.

Mereka bisa jadi manusia Saiya super. Whooosshh. Keren nggak tuh. Hehehe. Becanda loh ya, Bu risma.

Menarik untuk ditunggu kelanjutannya aksi marah-marah Bu Risma ini. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.