HomeCelotehLuhut Terseret Kudeta Demokrat?

Luhut Terseret Kudeta Demokrat?

“Sekitar Juni 2020. Setahu saya beda kader dengan yang ramai-ramai di pemberitaan sekarang. Waktu itu Pak Luhut terima tidak diagendakan atau direncanakan. Pembicaraannya enggak terkait dengan kudeta-kudetaan”. – Jodi Mahardi, Juru Bicara Menko Maritim dan Investasi


PinterPolitik.com

Isu kudeta yang terjadi pada Partai Demokrat memang masih mengisi ruang perdebatan publik. Presiden Jokowi disebut telah memberikan teguran kepada Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang dituduh sebagai salah satu pihak yang ikut terlibat dalam isu kudeta ini.

Menariknya, beberapa pihak juga membawa-bawa nama Menko Kemaritiman dan Investasi alias Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Pak Luhut disebut-sebut pernah juga bertemu dengan beberapa kader Demokrat.

Tuduhan tersebut kemudian dibantah oleh Luhut lewat juru bicaranya, Jodi Mahardi. Doi menyebutkan bahwa Pak Luhut memang pernah bertemu dengan beberapa kader Demokrat pada Juni 2020, namun tak ada pembicaraan yang mengarah pada isu kudeta Partai Demokrat.

Baca juga: Tuah Moeldoko Lampaui Luhut

Konteks tuduhan kepada Pak Luhut ini nggak asal muncul loh. Soalnya narasi yang dihembuskan oleh internal Demokrat adalah “Istana”. Makanya, nggak heran juga nama Luhut dan Presiden Jokowi juga akhirnya dibawa-bawa. Hadeh.

Hmm, tapi kepikiran nggak sih, nama Pak Luhut itu jadi selalu ada di mana-mana. Entah disangaja atau tidak, setiap isu yang muncul dan melahirkan kontroversi, pasti ujung-ujungnya dikaitkan dengan Pak Luhut.

Dulu reklamasi teluk Jakarta misalnya, tau-tau ada nama Pak Luhut. Penanganan Covid-19, kemudian hubungan dengan Tiongkok dan Amerika Serikat, PSBB dan PPKM yang nggak jalan, mobil listrik, urusan sawit dan lain sebagainya, semuanya ujung-ujungnya dikaitkan dengan Pak Luhut.

Emang sih nggak heran jika banyak warganet sempat menjuluki doi sebagai Menko Segala Urusan alias Menkosaurus. Uppps.

Tapi yang jelas, ini memang menunjukkan bagaimana persepsi publik terhadap Pak Luhut. Doi bisa dibilang salah satu tokoh yang paling berpengaruh di kabinet saat ini. Ada yang menjulukinya Perdana Menteri, ada juga yang bilang Wakil Presiden yang sesungguhnya. Uppps.

Bisa dibilang, tanpa Pak Luhut, kekuasaan Presiden Jokowi memang akan cenderung tak bertaji. Nggak heran dulu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pernah nyeletuk bahwa kalau kekuasaan Pak Luhut dulu sebesar sekarang, mungkin Gus Dur nggak akan lengser dari jabatannya sebagai presiden. Wih, sadis cuy.

Hmm, menarik nih untuk ditunggu kelanjutannya soal isu kudeta ini. Apa memang beneran kudeta atau jangan-jangan isu-isu aja biar panggung politik tetap ramai terus. Uppps. Hayoo Demokrat, mau ke mana kamu? Hehehe. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.