BerandaCelotehAdian Siap Lawan Jokowi?

Adian Siap Lawan Jokowi?

“Sedangkan Adian, berani pasang badan membela Jokowi untuk membunuh musuh-musuh debatnya, begitu juga Budi Ari yang kini Wakil Menteri Kementerian Desa. Kita ingin lihat, apa tindakan Adian dan kawan-kawan 98. Beranikah Adian?” – Mantan Staf Kantor Staf Presiden (KSP) Beathor Suryadi


PinterPolitik.com

Nama politikus PDIP, Adian Napitupulu memang beberapa waktu belakangan jadi salah satu sosok yang cukup disorot. Bukannya gimana-gimana, kritikan doi soal Menteri BUMN Erick Thohir sempat jadi tajuk pemberitaan di berbagai media.

Kritikan Adian yang awalnya soal utang BUMN berujung pada gosip dan spekulasi terkait posisinya sebagai pendukung Jokowi dari barisan relawan dan aktivis 98 yang “menagih janji” terkait jabatan di pemerintahan.

Lebih spesifik, ada yang bilang terkait posisi komisaris di BUMN. Duh, ngeri-ngeri sedap keinginannya.

Tapi, belakangan Adian mengakui bahwa soal jabatan di pemerintahan – termasuk komisaris BUMN – dijanjikan langsung oleh Jokowi dalam pertemuan dengan para aktivis dan relawan tersebut. Hmm, jadi Pak Jokowi dituduh ingkar janji nih bang? Uppps.

Memang posisi Adian dan barisan relawan serta aktivis ini penting banget buat Jokowi. Soalnya, mereka selalu jadi yang terdepan memberi perlindungan bagi Jokowi. Ibaratnya, tameng buat Pak Jokowi lah. Jadi, kalau mereka pada berbalik “melawan” Pak Jokowi, bisa bahaya juga.

Nah, makanya banyak yang mulai berspekulasi, berani nggak Adian dan kawan-kawan melawan Pak Jokowi. Soalnya, bahasa-bahasa komunikasi yang terbangun dari sejak kritik terhadap Menteri BUMN emang terlihat banget udah double speak.

Buat yang belum tahu, double speak adalah teknik komunikasi publik yang seolah-olah terlihat mengatakan satu hal tertentu, tetapi sebetulnya dimaksudkan untuk mengungkapkan hal lain. Bilangnya A, tapi yang dimaksud B.

Baca juga :  Ganjar Semacam Zelensky?

Politisi-politisi besar di seluruh dunia memang kerap menggunakan teknik komunikasi ini sebagai “serangan” kepada lawannya.

Kritik terhadap Menteri BUMN secara tidak langsung adalah kritik terhadap Jokowi secara personal sebagai presiden yang bertanggung jawab memilih menteri. Jadi, sebetulnya bisa dipastikan niat Adian adalah mengkritik Jokowi terkait BUMN untuk janji tertentu – katakanlah soal posisi komisaris.

Hmm, tapi apakah itu berarti Adian beneran berniat melawan Pak Jokowi? Nggak ada yang tahu pasti. Yang jelas, ia bisa saja melakukannya terus sampai keinginan para aktivis dan relawan tercapai.

Tapi, jadi kayak penurunan kualitas nggak sih? Dari aktivis dan idealis jadi pendamba kekuasaan? Uppps. Namanya juga politisi. Hehehe. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Mencari Indonesian Dream di Piala Dunia U-20

Publik dihebohkan oleh pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bagaimana mimpi pemain timnas U-20 untuk bermain?

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

More Stories

Adam Malik: Wapres Yang Direkrut CIA?

Adam Malik disebut berselisih pendapat dengan Soekarno di tahun 1964, sehingga ia kemudian menemui agen CIA bernama Clyde McAvoy di safe house CIA di...

Mengapa BBM Bisa Bahayakan Jokowi?

Pemerintah telah menaikkan harga BBM. Pertalite naik hingga 30 persen, dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kebijakan ini kemudian...

Kasus Sambo Untungkan Jokowi?

Bergulirnya kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo memang menarik perhatian masyarakat luas. Isu ini bahkan mengalahkan narasi krisis ekonomi yang kini...