HomeBelajar PolitikZulhas: Jokowi Kok Gitu Sih?

Zulhas: Jokowi Kok Gitu Sih?

“Fasisme tidak lain adalah reaksi terhadap kapitalis.”


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]etua MPR Zulkifli Hasan yang mengaku turut menyoroti kebijakan impor pemerintah. Apalagi banyak sorotan dari berbagai kalangan yang menyebut kebijakan tersebut dinilai dapat mematikan usaha rakyat.

Menurut Zulhas, program pemerintah saat ini menimbulkan kesenjangan. Lalu banyak kebijakan impor yang mematikan usaha rakyat kecil, terutama kebijakan impor terhadap komoditas pertanian seperti gula, bawang putih dan beras. Zulhas menegaskan dampak dari impor tersebut langsung dirasakan petani. Weleh-weleh.

Kalau dirasa-rasa, kebijakan impor yang terus membanjiri negeri ini bukan pas era Jokowi aja deh gengs. Kenapa ya sudah 20 tahun negara ini reformasi bukannya semakin dewasa, malah semakin terlihat kekanak-kanakan. Ckckck.

Kalau enggak percaya, coba deh lihat pernyataan Jokowi yang bilang sontoloyo, ataupernyataan Zulhas yang bilang Jokowi ngawur, atau pernyataan para politisi yang bilang Jokowi presiden gagal. Apa lah pokoknya, banyak banget komentar negatif yang diujarkan para politisi kita, entah itu dari oposisi atau pun dari pemerintah.

Padahal nih gengs, kondisi ini yang akhirnya membuat kesal rakyat. Mending mereka para politisi yang punya jabatan berembuk gimana sih caranya bangun negeri ini jadi lebih baik.

Emang sih kritik itu bagus, tapi kalau tidak ada solusi atau titik terang untuk menyelesaikan krisis konsep dan krisis realisasi, apa gunanya? Bikin gaduh aja, betul apa betul gengs?

Menurut kalian gimana nih solusinya di saat Zulhas bilang pemerintah Jokowi adalah presiden yang gagal dan tak pro terhadap rakyat? Click To Tweet

Terus apa mungkin solusi yang kita berikan adalah mengganti rezim pemerintah? Atau kita kasih solusi untuk sikat dong para mafia di bidang pertanian dan pangan. Weleh-weleh.

Jadi apa menurut pikiran kalian untuk mencapai final dan menjadikan negeri ini maju adalah menganti rezim bukan menganti pola pikir? Ayo dong gengs berikan pendapat kalian dan berikan solisi kalian untuk membangun negeri!

Baca juga :  Operasi Bawah Tanah Singkirkan PDIP dari Ketua DPR?

Jangan akhirnya kalian sama aja kayak Zulhas alias petinggi kaum kamvret, atau kayak Jokowi alias petinggi kaum cebong, apalagi sama kayak para politisi mix kamvret dan cebong yang bisanya cuman ngedumel, nyinyir dan bikin petisi-petisi untuk jatuhkan posisi! Coba dong contoh negara-negara yang bisa membangun negeri tanpa harus banyak abisin energi di ruang debat kusir yang hasilnya nihil ini.

Hmm, sudah lah gengs, daripada eyke terlalu banyak mengkritisi, mending eyke sampaikan apa yang dibilang sama Leon Trotsky. Kali aja kan kalian juga jadi pengen berpartisipasi menuju jalan revolusi:

“Gagasan yang masuk ke dalam pikiran di bawah api tetap ada di sana dengan aman dan untuk selama-lamanya.” (G35)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...