HomeBelajar PolitikSohibul Ngarep Jadi Presiden RI?

Sohibul Ngarep Jadi Presiden RI?

 “Cabut pajak motor dan SIM berpotensi membuat Si Komo semakin gendut dan malas beranjak dari jalan raya.”


PinterPolitik.com

[dropcap]D[/dropcap]i tahun politik seperti ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di bawah kepemimpinan Mohamad Sohibul Iman, seakan tidak mengenal kata menyerah untuk menarik simpati rakyat dengan merencanakan penghapusan pajak kendaraan bagi sepeda motor. Selain itu, Presiden PKS itu juga sudah lebih dahulu mewacanakan program Surat Izin Mengemudi (SIM) seumur hidup.

Komitmen perjuangan politik yang diklaim membela nasib rakyat kecil itu dilakukan dengan penghapusan pajak motor bagi 100 juta rakyat kecil. Hal ini didasari oleh kebijakan ekonomi yang selama ini dianggap hanya berpihak kepada kelompok-kelompok kelas atas melalui program pengampunan pajak bagi para konglomerat dan pemodal. Weleh-weleh.

Eh tapi sebentar deh, memangnya yakin kebijakan yang diajukan Sohibul akan membuat rakyat kecil bahagia? Hmmm, bukannya kebijakan itu malah membuat masyarakat makin stres ya? Atau jangan-jangan Sohibul mau memperlancar usaha diler motornya nih? Ahaha, bercanda ya bro.

Hal yang akan membuat rakyat semakin stres dengan kebijakan Sohibul adalah karena nantinya kebijakan itu akan membuat rayat lebih memilih naik motor dibanding menggunakan transportasi umum. Tentunya semakin banyak motor di jalan, pasti jalanan akan semakin padat. Artinya, masyarakat bukannya merasa semakin diuntungkan, malah semakin stres karena saat ingin berpergian ke mana-mana, jalan jadi semakin macet. Betul apa betul?

Nah, bicara macet, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah bilang bahwa  mengacu pada hasil studi Bappenas, angka kerugian karena kemacetan di Jabodetabek setiap tahunnya mencapai Rp65 triliun. Selain itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga sempat menyampaikan hal yang sama, bahkan angka kerugiannya jauh lebih besar, yakni menyentuh Rp100 triliun tiap tahunnnya. Walah dalah.

Jadi gimana nih bro menurut kalian, apakah kebijakan Presiden PKS itu dapat menjadi solusi kerugian negara yang ditemukan Bappenas dan Gubernur DKI Jakarta? Atau gimana? Wkwkwk, sudah lah bro, tidak usah diperpanjang lagi. Biarin aja doi mau gimana. Lagian Sohibul kan hanya Presiden PKS, bukan Presiden RI. Jadi belum tentu kan doi bisa beneran hapus kebijakan pajak motor dan surat izin mengemudi. Ehehehe.

Oh iya bro, di luar itu semua, kenapa ya Presiden PKS tidak berpikir mendorong kebijakan seperti di Jerman yang lebih memilih menggratiskan transportasi umumnya saja? Bukannya kalau seluruh jenis transportasi umum gratis masyarakat kecil akan lebih merasa diperhatikan? Kali aja kan kalau transportasi umum gratis, masyarakat jadi lebih antusias menggunakan kendaran umum dibanding harus naik kendaraan pribadi yang nambah polusi dan bikin jalan macet. (G42)

Baca juga :  “Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...