HomeBelajar PolitikSakralnya Gaya Bangau Sandiaga

Sakralnya Gaya Bangau Sandiaga

“Tidak ada sesuatu pun yang pernah berhasil dengan baik jika pelaksanaanya tidak dibantu dengan semangat yang kuat.”


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]alangan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menyayangkan sindiran Direktur Penggalangan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Bahlil Lahadalia terhadap ekspresi gaya “bangau” Sandiaga Uno.

Terlebih menurut mantan Ketua Umum BPD HIPMI Sulawesi Selatan periode 2003-2007, Andry Arief Bulu, Bahlil adalah junior Sandiaga di HIPMI.

Nah terus kenapa emangnya bang kalau nyindir gayanya Sandi? Emang enggak boleh ya? Memang sesakral itu ya sampai junior harus hormat dan tidak boleh sedikit pun menyindir seniornya sendiri?

Memang sih Bahli juga enggak jelas tujuannya nyindir-nyindir gaya bangaunya Sandi. Emangnya enggak ada topik lain apa yang bisa disindirkan kepada Sandi? Click To Tweet

Lagian juga ini para pengusaha muda Indonesia kenapa sih kok yang beginian aja pakai dibahas segala. Emang kalian ngeri enggak dapat proyek kalau sampai abang-abang yang dihormati dan dicintai itu gagal terpilih jadi Wakil Presiden RI? Melihat ada yang kritik Sandi sedikit aja sampai gitu amat. Weleh-weleh.

Ayo dong HIPMI lebih giat lagi dalam merumuskan formulasi-formulasi peluang usaha yang berkaliber kelas dunia. Jangan malah lihat politik sindir menyindir gini malah ikut nyinyir, mending nyinyirnya bikin nyengir, lah ini malah bikin pengen banget dipelintir. Wkwkwk.

Daripada ngomongin junior yang sukanya nyinyir, coba deh pikirin gimana itu sistem perusahaan yang pakai outsourcing. Coba deh pikirin lagi gimana sih cara bertindak melawan ekonomi bergaya neoliberal! Bukannya malah ikutan politik praktis yang nantinya tinggal minta proyekan gratis! Weleh-weleh.

Ayo dong HIPMI, bangun pemahaman yang kembali pada ekonomi Pancasila, bangun lagi kepedulian berbangsa dan bernegara dengan iman yang mengandung lima butir Pancasila. Masa sih kita rakyat Indonesia harus kembali kecewa dan kembali melihat masih banyak pemuda yang tak bisa berjuang untuk ekonomi Pancasila?

Baca juga :  Strategi Prabowo Imbangi Pengaruh Jokowi di KIM?

Kalau memang Pancasila dan kisah para idealis hanya sekedar ilusi, ya sudahlah kita ganti saja ideologi di negeri ini. Jangan jadikan lagi Pancasila sebagai dasar negara! Wong bayak orang yang tidak kenal kok sama Pancasila.

Gimana cuy menurut kalian, apa mungkin organisasi HIPMI ini sekedar himpunan orang-orang yang cuman peduli sama diri sendiri? Atau gimana, ada pendapat lain? (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anomali PSI: Gagal Karena Kuasa Jeffrie Geovanie?

Kegagalan PSI untuk lolos ke parlemen pusat dalam dua gelaran Pemilu berturut-turut memang menimbulkan pertanyaan besar.

Puan-Mega, Ada ‘Perang Sipil’ PDIP? 

Berbeda dari Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani belakangan tunjukkan gestur yang lebih lembut kepada pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengapa demikian?

Ketua DPR, Golkar Lebih Pantas? 

Persaingan dua partai politik (parpol) legendaris di antara Partai Golkar dan PDIP dalam memperebutkan kursi Ketua DPR RI mulai “memanas”. Meskipun secara aturan PDIP paling berhak, tapi beberapa pihak menilai Partai Golkar lebih pantas untuk posisi itu. Mengapa demikian?

The Tale of Two Sons

Jokowi dan SBY bisa dibilang jadi presiden-presiden yang berhasil melakukan regenerasi politik dan sukses mendorong anak-anak mereka untuk terlibat di dunia politik.

Lolos “Seleksi Alam”, PKS-PKB Seteru Abadi?

Berkaca pada hasil Pileg 2024, PKB dan PKS agaknya akan menjadi dua entitas politik yang akan terlibat dalam persaingan ceruk suara pemilih Islam ke depan. Terlebih di saat PAN seakan telah melepaskan diri dari karakter Islam dan PPP harus “terdegradasi” dari kancah legislatif nasional.

Jokowi Makin Tak Terbendung?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dirumorkan meminta jatah menteri dari pemerintahan Prabowo Subianto. Apakah Jokowi makin tak terbendung?

Elon Musk dan Dimulainya Era Feudalisme Teknologi 

Perusahaan teknologi raksasa seperti Apple dan Starlink semakin memiliki keterikatan dengan dinamika politik. Jika pola ini terjaga, akan seperti apa pengaruhnya terhadap dunia politik di masa depan? 

Prabowonomics: Jurus ‘Lompatan Katak’?

Program makan siang dan susu gratis ala Prabowo merupakan jenis school feeding program. Mungkinkah ini jadi kunci penting Prabowonomics?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...