HomeBelajar PolitikPrabowo Rendahkan Profesi Ojek Online?

Prabowo Rendahkan Profesi Ojek Online?

“Nikmatilah kebebasanmu sebelum seseorang merenggutnya.”


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]etua DPC PDIP Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyesalkan adanya pernyataan Prabowo Subianto yang mengaku geram dengan beredarnya gambar meme yang terkesan merendahkan perjalanan karier seorang anak muda Indonesia yang harus menjadi seorang supir ojek online ketika lulus dari bangku sekolah.

Menurut Whisnu pernyataan Prabowo dianggap sangat merendahkan profesi tukang ojek. Hmm, emang iya? Masa sih kalimat itu berarti menghinakan? Bukannya itu bisa jadi kata-kata motivasi ya buat para generasi muda? Kalau eyke sih lihatnya positif-positif aja tuh, kalau kalian sendiri gimana? Click To Tweet

Tapi gengs, bagi Whisnu, yang namanya tukang ojek, pedagang keliling, tukang sapu, dan berbagai profesi wong cilik lainnya adalah posisi yang bermartabat, dan kerja mereka halal dengan niatan yang baik. Doi juga memastikan mereka tidak pernah korupsi. Jadi, yang namanya pemimpin, terlebih calon presiden, tidak boleh merendahkan martabat rakyatnya sendiri.

Ah masa sih? Enggak pernah korupsi? Pernah kali bang, tapi enggak sebanyak elite politisi. Wkwkwk, tapi kalau masalah martabat, iya memang pekerjaan itu bermartabat. Jadi enggak masalah dong kalau pekerjaan itu sesekali kita kritisi dengan sedikit memberikan analogi yang pada intinya bisa menjadi secercah harapan untuk mereka semua. Contohnya gini:

Woi tong, udah ayah sekolahin sampai sarjana, kerjanya malah jadi tukang ojek! Jadi tukang sapu! Makanya kalau sekolah itu yang bener, yang serius! Lihat tuh orang-orang bisa jadi politisi dan banyak uang karena ada kesempatan korupsi! Kan enak kalau pinter, bisa kerja di dalam sel Sukamiskin.” Wkwkwk, mungkin dengan mengkritisi dan bercerita seperti ini seorang anak akan berpikir untuk berusaha mendapatkan pekerjaan yang lebih layak.

Baca juga :  'Red Flag' Anies, Prabowo, hingga Puan?

Nah, mungkin bisa jadi maksud Prabowo bicara tukang ojek online juga memiliki maksud yang sama. Prabowo secara tidak langsung ingin anak muda memiliki pekerjaan yang lebih baik lagi, bukan berarti mengecilkan pekerjaan tukang ojek, tukang sapu dan pedagang keliling. Betul apa betul?

Seperti apa yang dikatakan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Handi Rizsa Idris, yang katanya pernyataan Prabowo tersebut jangan langsung diartikan menghina profesi tertentu. Menurutnya, pernyataan tersebut adalah bentuk kekhawatiran Prabowo lantaran negara tidak bisa menyiapkan lapangan kerja yang layak untuk rakyatnya.

- Advertisement -

Kalau seandainnya lapangan kerja terbuka dan ekonomi baik, menurut doi masyarakat juga pasti punya pilihan mendapatkan pekerjaan lebih baik. Gimana coy setuju enggak? Ya kalau eyke mah setuju banget! Tapi inget ya, jangan sampai ngomong doang, sok sok peduli sama generasi muda dan lapangan pekerjaan. Tahunya cuman kiasan kampanye politik aja lagi. Ckckck. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Jokowi Hanya Basa-Basi Soal Link-and-Match?

Setiap tahunnya ada lebih dari satu juta pengangguran baru yang merupakan lulusan sekolah tinggi. Apakah ini menunjukkan jargon link-and-match yang disebutkan Presiden Joko Widodo...

NasDem-PDIP Sama-Sama Panik?

Partai NasDem merespons sindiran PIDP bahwa safari politik yang dilakukan Anies Baswedan sepi peminat. PDIP dikatakan takut terhadap manuver yang dilakukan sosok calon presiden...

Tiongkok di Saudi-Iran, Perdamaian Hakiki?

Iran dan Arab Saudi sepakat untuk buka hubungan diplomatik kembali dengan dimediasi oleh Tiongkok. Apakah ini perdamaian hakiki Timur Tengah?

Willow Project, Biden Tiru Jokowi?

Pengesahan Willow Project oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden agaknya cukup serupa dengan apa yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2020...

BIN Justru ‘Sabotase’ Prabowo?

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG) jadi bahan perbincangan publik setelah mengatakan aura Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpindah ke Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo. Lantas, bagaimana ini akan mempengaruhi perjalanan politik Prabowo di 2024 nanti?

Kepala Desa, Senjata PDIP di Pemilu 2024?

Hadirnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko, dalam acara peringatan 9 Tahun Undang-Undang (UU) Desa di Gelora Bung Karno (GBK)...

Rafael Dibesar-besarkan untuk Sri Mulyani?

Tidak hanya mendapat sorotan yang luar biasa, kasus Rafael Alun Trisambodo (RAT) terlihat menjadi pintu masuk terbukanya berbagai kasus keuangan. Mungkinkah kasus Rafael Alun...

Jokowi Setengah Hati Kurangi Pengangguran?

Meskipun sering kali menunjukkan perhatian khusus terhadap pengangguran, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampaknya “setengah hati” dalam upayanya untuk mengurangi angka pengangguran. Ini misalnya dapat...

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...