HomeBelajar PolitikPemerintahan Jokowi Selalu Anggap Sepele!

Pemerintahan Jokowi Selalu Anggap Sepele!

“Aku takut jika suatu saat nanti pemerintah meneriakiku sebagai seorang pencuri. Padahal aku tidak pernah sama sekali mencuri!”


PinterPolitik.com

[dropcap]W[/dropcap]akil Ketua Komisi II DPR, Mardani Ali Sera, mengatakan pemerintah sebaiknya tidak menyepelekan kasus penjualan blanko KTP-el di toko online. Menurutnya, “fenomena gunung es” dalam kasus seperti ini berpotensi terjadi.

Menurut Mardani, dirinya agak khawatir. Jangan sampai kita semua menyederhanakan masalah seperti ini. Dirinya tidak mau berburuk sangka, tetapi ini tidak bisa lantas hanya disebut sudah ditemukan pelakunya.

Cihuy! Dapat bahan baru nih buat ngebuli koalisi pemerintah alias rezim Jokowi! Enyak enyak enyak. Seharusnya Prabowo ucap rasa syukur dan terima kasih kepada para awak media nih! Berkat kerjaannya awak media, pihaknya bisa diuntungkan! Ahahahay.

Jadi gengs, terkait kasus bangko KTP-el, Mardani mengatakan, pemerintah kok sangat terkesan menutup kasus penjualan blanko KTP-el ini. Semestinya kasus ini dibuka secara detail kepada publik. Sehingga, jika ada kasus serupa, publik sendiri yang akan pro-aktif untuk melaporkan.

Jika kondisinya seperti saat ini, pemerintah terkesan menutup-nutupi kasusnya. Bagaimana modus operandinya? Mengapa ini bisa terjadi? Sebaiknya dipaparkan saja ke publik sampai logika kita bisa mencerna dengan benar. Wkwkwk, enjos banget ya! Mana kasus seperti ini bukan hanya terjadi sekali aja gengs. Payah dah ah. Click To Tweet

Untuk kasus kali ini, eyke sepakat banget nih sama ungkapannya Mardani gengs. Dia mengingatkan bahwa Indonesia termasuk negara yang membutuhkan usaha ekstra dalam menyelesaikan rekam data KTP-el. Pemerintah perlu waktu cukup lama untuk menuntaskan rekam data KTP-el. Selain itu ada potensi kasus ini disalahgunakan untuk kepentingan Pemilu.

Menurut doi, jumlahnya memang tidak besar, tetapi itu kan yang ketahuan. Misalnya ternyata si orang ini (pelaku) hanya puncak gunung es, pucuknya tertangkap tapi gunung es besarnya tidak. Itu namanya kita tidak menyelesaikan masalah.

Jadi gengs intinya pemerintah itu harus tegas dalam merekam pendataan yang dimiliki masyarakat. Jangan sampai hal ini akhirnya merugikan banyak pihak! Masa pemerintah ngurus soal data gini bisa enggak becus dan bisa kecolongan. Kalau yang kayak gini aja enggak becus dan kecolongan, gimana masalah besar yang lainnya ya? Weleh-weleh. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Ini Rahasia Jokowi Kalahkan Megawati?

Kendati diprediksi melemah pasca kepresidenan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai memiliki kunci rahasia agar tetap bisa memiliki pengaruh dalam politik dan pemerintahan. Bahkan, Jokowi agaknya mampu untuk melampaui kekuatan dan pengaruh Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Iran vs Israel, PD III Sudah Dimulai?

Ketakutan akan Perang Dunia III mencuat bersamaan dengan serangan yang dilakukan Iran ke Israel. Mungkinkah kita sudah berada di awal Perang Dunia III?

Airdrop Gaza Lewati Israel, Prabowo “Sakti”?

Prabowo Subianto disebut berperan besar dalam pemberian bantuan kemanusiaan pemerintah Indonesia ke Gaza melalui penerjunan dari udara oleh pesawat TNI-AU. Lobi Prabowo dan aksi-reaksi aktor-aktor internasional dalam merespons intensi Indonesia itu dinilai sangat menarik. Utamanya, proyeksi positioning konstruktif dan konkret Indonesia dalam konflik Israel-Palestina, beserta negara-negara terkait lainnya.

MK Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran, Tapi Sahkan Prabowo?

Pendapat menarik diungkapkan oleh Denny Indrayana yang menyebut Mahkamah Konstitusi (MK) bisa saja hanya mendiskualifikasi Gibran dan tetap mensahkan kemenangan Prabowo sebagai presiden.

Puan Maharani ‘Reborn’?

Puan Maharani dinilai tetap mampu pertahankan posisinya sebagai ketua DPR meski sempat bergulir wacana revisi UU MD3. Inikah Puan 'reborn'?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...