HomeBelajar PolitikMesin Politik Prabowo Innalillahi!

Mesin Politik Prabowo Innalillahi!

“Politik Indonesia bagaikan ruang berteduh yang sudah lama tak direnovasi.”


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]engamat politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam mengatakan mesin politik Prabowo Subianto-Sandiaga Uno masih terus mengalami turbulensi. Jika tidak diantisipasi dengan baik, maka bisa menumbangkan ambisi pasangan itu menjadi penguasa negeri ini. Nah kan, gimana tuh gengs?

Menurut Umam, turbulensi mesin politik Prabowo-Sandi ini terutama disebabkan oleh desain awal penentuan komposisi capres-cawapres yang diborong semuanya oleh perwakilan Partai Gerindra. Akibatnya, baik PAN, PKS, dan terutama Partai Demokrat merasa tidak memiliki irisan kepentingan yang besar dalam mengefektifkan soliditas mesin politiknya.

Nah, kalau sudah gitu, kenapa enggak pada minta semua jatah menterinya dibagi rata ke tiga partai pendukung yang tidak dapat jatah capres-cawapres aja ya gengs? Tapi gengs, padahal kan idealnya para elite politik itu berjuang tanpa mikir jabatan dulu ya. Masa ini cuman karena kader partainya nggak dipilih jadi wakil presiden, semuanya ngambek? Ckckck.

Gimana negara mau maju kalau dari awal aja sudah transaksional begini. Belum apa-apa aja sudah minta ini, minta itu. Terus Prabowo juga kenapa lagi harus setujui Sandi jadi wakilnya, kan jadi ketahuan keegoisannya. Weleh-weleh.

Kok bisa ketahuan keegoisannya? Lah iya lah gengs, itu buktinya ketiga partai pada ngedumel apa bukan bukti kalau Prabowo egois? Uppss, bercanda ya cuy! Hehehehe. Click To Tweet

Kalau menurut kalian gimana nih gengs, apakah dapat kita katakan wajar saat mesin politik yang dimiliki Prabowo untuk  Pilpres 2019 mati karena doi tidak adil membagi kue  kekuasaan? Atau hal ini tidak dapat ditoleransi karena sejatinya partai politik bekerja untuk rakyat tanpa harus mementingkan embel-embel kekuasaan?

Baca juga :  Puan-Mega, Ada ‘Perang Sipil’ PDIP? 

Hmmm, kalau menurut ekye sih geng,s memang kekuasaan itu penting untuk menentukan kebijakan. Tapi kan ini negara demokrasi cuy, masa sih elite politik yang dekat dengan kekuasaan masih khawatir tidak dapat memberikan masukan kebijakan, terus akhirnya kondisi ini membuat mereka beralasan seperti ini:

“Kan kader kita tidak memiliki jabatan, jadi mau perjuangkan apa juga enggak bisa.” Ckckck.

Alah, pusing-pusing amat gengs ngelihat dinamika politik Indonesia yang semakin hari itu semakin mirip kayak drama Korea. Intinya mah gengs, di saat kalian melihat dinamika politik kubu Prabowo yang seperti ini, enggak usah merasa sedih. Soalnya kenapa? Soalnya kan udah biasa kalau Prabowo kalah di Pilpres. Wkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...