BerandaBelajar PolitikMeryl Streep vs Donald Trump

Meryl Streep vs Donald Trump

pinterpolitik.comRabu, 11 Januari 2017.

Aktris Hollywood, Meryl Streep, menerima Cecil B. DeMille Award di Golden Globe atas prestasi seumur hidupnya. Saat menerima penghargaan itu, ia menyampaikan pidato yang menjadi sorotan.

“Ada satu penampilan pada tahun ini yang mengejutkan saya,” ujar Streep pada Minggu, 8 Januari 2017 waktu setempat.

Meski Streep tak menyebut nama Trump secara langsung, ia menggunakan hampir seluruh kesempatan pidatonya untuk mengkritisi perilaku dan kebijakan Trump.

“Itu membekas di hati saya. Bukan karena hal tersebut baik. Itu merupakan momen ketika seseorang yang meminta duduk di kursi yang paling dihormati di negara kita menirukan wartawan difabel,” ucap dia.

Pemenang Academy Awards itu merujuk pada insiden tahun 2015 saat Trump berkampanye di South Carolina, di mana ia memukul-mukul lengannya dan sengaja berbicara cadel ketika memberikan sambutan.

Banyak pihak pun geram atas tindakan Donald Trump yang dinilai mengejek reporter New York Times, Serge Kovaleski. Trump kemudian membantah bahwa dirinya meniru awak media itu.

“Itu benar-benar menghancurkan hati ketika saya melihatnya dan saya tak bisa berhenti memikirkannya karena itu bukanlah film. Itu terjadi di dunia nyata,” kata Streep.

Sementara itu Streep menyeru kepada Hollywood untuk terus kuat menghadapi serangan apa pun dan untuk mendukung kebebasan pers melalui organisasi seperti Committee to Protect Journalists.
Streep mendapat sorakan penonton ketika ia mengatakan, “Hollywood merangkak dengan orang luar dan asing.”

“Jika Anda menendang mereka semua, Anda tak memiliki apa pun untuk ditonton, kecuali football dan seni bela diri campuran, yang bukan merupakan seni,” ucap dia.
Trump yang akan menggantikan Obama pada 20 Januari nanti menyatakan sikap keras terhadap para imigran selama kampanye. Atas hal tersebut, aktor dan eksekutif studio di Hollywood sebagian besar mendukung rival Trump, Hillary Clinton.

Tidak sampai disitu Donald Trump akhirnya memberikan tanggapan atas sindiran Meryl Streep di ajang Golden Globe Awards 2017. Melalui Twitter sehari setelah kejadian, Donald Trump menyebut Meryl Streep sebagai aktris yang berlebihan.

“Meryl Streep, salah satu aktris paling berlebihan di Hollywood, tidak mengenal saya, tetapi menyerang saya di Golden Globes tadi malam…,” tulis Donald Trump. Tidak hanya itu, Donald Trump kemudian menyebut Meryl Streep sebagai “penjilat Hillary Clinton yang kalah telak.”

Donald Trump tidak memberikan komentar tentang sindiran Meryl Streep soal sikap anti imigrannya. Donald Trump pernah berniat mengusir imigran dari Amerika Serikat. Menurut Meryl Streep, kebijakan ini bisa berdampak buruk bagi industri perfilman Hollywood yang dipenuhi orang-orang asing berbakat.

Selain menyerang Meryl Streep, Donald Trump juga memberikan klarifikasi soal kritikan aktris kawakan tersebut. Meryl Streep sempat memprotes aksi Donald Trump menirukan reporter New York Times yang cacat pada November 2015 lalu.

“Untuk ke-100 kalinya, saya tidak pernah ‘mengejek’ reporter cacat (tidak pernah akan melakukannya) tetapi hanya menunjukkan kepada dirinya saja tentang ‘menyembah’ saat ia benar-benar mengubah cerita 16 tahun lalu yang sudah ia tulis untuk membuat saya terlihat buruk. Media yang sangat tidak jujur!” tegas Donald Trump. (lptn/bntg/A11)

Berikut video speech dari Meryl Streep di Golden Globe Award.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Propaganda Rusia di Pilpres RI 2024?

Publik mungkin masih ingat pernyataan Presiden Jokowi jelang Pilpres 2019 tentang “propaganda Rusia” yang digunakan oleh lawan politik untuk mengalahkannya di gelaran elektoral tahun...

Akar Rumput PBB Modal Yusril Cawapres?

Munculnya nama Yusril Ihza Mahendra sebagai salah satu kandidat cawapres Prabowo Subianto dinilai berkat dukungan akar rumput PBB yang kuat dan solid di beberapa...

Digoda Megawati, Golkar Tinggalkan Prabowo?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menawari Ridwan Kamil (RK) untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Jika RK menerima tawaran itu, apakah Partai Golkar akan meninggalkan...

Anies, Capres Paling Meme?

Akhir-akhir ini, Anies kerap tampil dengan atau di dalam meme. Salah satunya adalah video ketika dirinya di-julidin oleh tiga influencer sekawan.

Kok Xi Jinping “Modifikasi” Al-Qur’an?

Pemerintahan Xi Jinping di Tiongkok dikabarkan ingin "modifikasi" Al-Qur'an dengan padukan Konfusianisme. Mengapa Xi ingin demikian?

Menuju Yusril vs Mahfud: Duel Profesor di 2024 Bukti Dahsyat Legal Logic?

Pilpres 2024 berpotensi menjadi ajang duel dua profesor hukum: Yusril Ihza Mahendra dan Mohammad Mahfud MD. Yusril disebut-sebut akan jadi cawapres Prabowo Subianto, sedangkan...

Akankah Najwa Terjun ke Politik Praktis?

Kritik tajam yang kerap dilemparkan jurnalis senior Najwa Shihab ke para pejabat dan politisi sering dianggap sebagai representasi dari suara masyarakat. Ini yang kemudian...

Ini Alasan Sebenarnya Jokowi “Cawe-Cawe”?

Persoalan “cawe-cawe" Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai saat ini masih menjadi topik yang menarik untuk diperdebatkan. Namun, mungkinkah ada argumen yang bisa menjustifikasi manuver politik tersebut?

More Stories

UMKM Motor Ekonomi Dunia

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat vital di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara berkembang seperti Indonesia...

Jembatan Udara Untuk Papua

PinterPolitik.com JAKARTA - Pemerintah akan memanfaatkan program jembatan udara untuk menjalankan rencana semen satu harga yang dikehendaki Presiden Joko Widodo. Menurut Kepala Pusat Penelitian dan...

Kekerasan Hantui Dunia Pendidikan

PinterPolitik.com Diklat, pada umumnya dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian serta etika kepada anggota baru. Namun kali ini, lagi-lagi Diklat disalahgunakan, disalahfungsikan, hingga...