HomeBelajar PolitikMegawati Sindir Jokowi?

Megawati Sindir Jokowi?

“Kau manusia bukan dewa, dewa saja tidak sok-sokan mau jadi manusia!”


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]etua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengatakan, politik sejatinya dijalankan untuk kemaslahatan rakyat. Karena itu, kalau ada perbedaan, maka tidak perlu harus menggunakan cacian dan makian. Hmm, ini maksudnya ngritik kata-kata “sontoloyo” itu ya? Kan kata-kata kasar itu? Hayooo hehehe.

Kata Megawati, ia sejalan dengan Presiden Jokowi yang menyerukan agar politik dilakukan dalam kerangka kemaslahatan rakyat. Click To Tweet

Menurut Jokowi, seharusnya para politisi bertarung dengan cara adu program, gagasan, ide, prestasi, dan rekam jejak. Sebab kalau masih memakai cara lama dengan menggunakan politik kebencian, SARA, adu domba, maka itu namanya politik sontoloyo.

Nah bentar gengs, bukanya bertarung dengan cara adu program, gagasan, ide, prestasi, dan rekam jejak itu malah yang dianggap sebagai cara lama ya? Buktinya rakyat kalau memasuki tahun politik seperti ini mendadak banyak yang terkena serangan diare, sampai muntah-muntah soalnya enek kebanyakan memakan janji-janji, gagasan-gagasan yang nyatanya omong kosong! Weleh-weleh.

Megawati mengibaratkan bahwa dalam sebuah negara, ada tata kelola pemerintahan. Di dalam tata pemerintahan, ada saluran untuk memperdebatkan ide dan gagasan kebijakan, yakni di parlemen. Di lembaga DPR RI itu, ada masing-masing fraksi yang diisi perwakilan dari partai politik yang lolos di parlemen.

Aduh, ini lagi cuy! Gimana mau berdebat di DPR kalau ujung-ujungnya di sana hanya menjadi tempat bagi-bagi proyek. Ckckck, basi banget narasi-narasi seperti ini coy! Merusak pendengaran dan mengotori hati kalau mendengarnya.

Siapa di antara kalian kalau mendengar politisi berbicara seperti ini rasanya lambung langsung berkontraksi ingin menyeruakkan isinya? Kalau kalian seperti itu, senasib sama eyke gengs, udah sangat kronis nih pamornya politisi sampai-sampai lambung aja nolak mendengar ceramahnya.

Baca juga :  Sandi Ogah Balikan dengan Anies?

Di luar itu, Megawati juga bilang, bila perbedaan justru diumbar dengan keluar dari sistem itu alias di luar DPR, maka perbedaan akan semakin kentara dan pada akhirnya munculah berbagai pendapat yang menyebut politisi terkesan menjadikan tahun Pemilu ini sebagai ajang pertempuran yang tidak sehat.

- Advertisement -

Menurut Mega, kita ini satu bangsa satu negara. Dan siapakah yang akan terkena dampaknya di kemudian hari? Ya rakyat sendiri. Apakah semua politisi selalu akan mempermainkan rakyat? Weleh-weleh.

Giliran tahun politik gini, Megawati baru deh bilang jangan permainkan rakyat. Emangnya empat tahun kemarin ke mana aja sist? Weleh-weleh, btw gengs udah dulu ya ngomongin yang begini-beginian, eyke mau ke belakang dulu nih. Soalnya enek banget nih kayaknya sih kena gejala muntaber deh. Hehehe. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Pemerintah Bohong Soal Inflasi?

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan indikator untuk mengukur tingkat inflasi. Namun, bagaimana jika IHK bukan indikator untuk kepentingan itu? PinterPolitik.com “If you want to know about...

Kepala Desa, Senjata PDIP di Pemilu 2024?

Hadirnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko, dalam acara peringatan 9 Tahun Undang-Undang (UU) Desa di Gelora Bung Karno (GBK)...

BLACKPINK dan Sisi Kelam Budaya FOMO

Konser BLACKPINK yang diselenggarakan tanggal 11 dan 12 Maret silam memunculkan diskursus tentang budaya Fear of Missing Out (FOMO). Mungkinkah kita terlepas dari budaya konsumtif tersebut?

Mengapa Kelakuan Oknum Bule Seenaknya?

Ketidakpatuhan hukum sejumlah oknum bule atau turis asing di Bali yang diikuti respons pemerintah dan pihak terkait setelahnya berdampak luas. Bahkan, hingga memantik respons minor duta...

Piala Dunia U-20, “Cuci Nama” Israel Berhasil?

Ikut sertanya tim nasional (Timnas) sepak bola Israel U-20 di ajang Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia mengundang penolakan dari beberapa organisasi...

PPP, Sandi The Next Hamzah Haz?

Karpet merah bagi Sandiaga Uno untuk keluar telah disinggung oleh elite Partai Gerindra. Sementara itu, manuver elite PPP Muhammad Romahurmuziy ke PDIP tampaknya membuat...

Saudi-Iran, Tiongkok Numpang Eksis?

Tiongkok seolah berhasil menjadi penengah dalam pemulihan hubungan di antara Arab Saudi dan Iran. Pemulihan ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian yang dilaksanakan di Beijing,...

Salah Diagnosis, Inflasi Seharusnya Lebih Besar?

Setiap bulannya kita mendapat rilis data inflasi dari pemerintah. Namun, pernahkah kita bertanya, “darimana data inflasi itu muncul?” Kita tidak pernah mempertanyakan data itu...

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...