HomeBelajar PolitikMa’ruf Amin Dipermalukan Esemka

Ma’ruf Amin Dipermalukan Esemka

“Manusia semaki tak tahu malu, apa mungkin rasa malu di antara manusia itu udah jadi barang yang langka?”


PinterPolitik.com

[dropcap]C[/dropcap]awapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin mengatakan proyek Mobil Esemka merupakan urusan swasta. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) non-aktif itu menekankan tak ada unsur pemerintah dalam proyek tersebut.

Ma’ruf berpendapat ide produksi Esemka memang perlu didorong. Namun, ia enggan menjelaskan hal apa yang perlu difasilitasi untuk mendorong proyek tersebut. Kata Ma’ruf produksi mobil itu merupakan urusan swasta, enggak ada urusannya deh sama pemerintah. Oleh karena itu, jadi atau enggaknya produk itu adalah urusan swasta. Weleh-weleh, kok gini amat ya? Jadi gini nih calon wakil presiden kita?

Saat berkunjung ke Jawa Timur pada September lalu, kata Ma’ruf mobil Esemka bakal diluncurkan pada Oktober 2018. Kok sekarang malah bilang itu bukan urusan pemerintah? Wkwkwk, gagal total dong pak kita punya mobil nasional! Duh aduh.

Terkait isu ini, sebelumnya memang banyak pihak yang mengatakan Ma’ruf melakukan tindakan menyebar hoaks. Namun, saat mengetahui hal ini, dirinya langsung merasa keberatan dengan tuduhan tersebut. Ma’ruf berkilah bahwa isu itu sekedar omongan yang diteruskan dari pihak yang ingin memproduksi Mobil Esemka itu. Wkwkwk, cuman bisa ketawa aja eyke mah, antara lucu yang bercampur sedih rasanya hati ini gengs.

Padahal nih gengs, mobil Esemka menjadi perhatian publik sejak dipopulerkan oleh Jokowi kala ia masih menjabat Wali Kota Solo loh. Esemka sendiri merupakan prototipe mobil uji coba karya pelajar SMK yang dibantu oleh teknisi perusahaan mapan.

Coba deh gengs, siapa di antara kalian yang kecewa sama Jokowi yang tidak bisa mewujudkan mobil Esemka? Kalau eyke, kecewa banget gengs. Click To Tweet Kecewanya tuh melebihi melihat mantan yang jalan sama pasangan baru cuy!

Eh tapi meskipun begitu, besar kecewa eyke bukan berarti eyke jadi mau pilih pasangan oposisi ya gengs, no way! Daripada harus milih pasangan nomor urut 02, lebih baik eyke milih logo KPU deh. Wkwkwkwk, bercanda ya gengs.

Ketimbang pusing pikirin tahun depan mau pilih nomor 01 atau 02, mending kita nyanyiin potongan lagunya Iwan Fals: “Hei jangan ragu dan jangan malu, tunjukkan pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu.” (G35)

Baca juga :  Mustahil Megawati-Paloh Gunakan Hak Angket? 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anomali PSI: Gagal Karena Kuasa Jeffrie Geovanie?

Kegagalan PSI untuk lolos ke parlemen pusat dalam dua gelaran Pemilu berturut-turut memang menimbulkan pertanyaan besar.

Puan-Mega, Ada ‘Perang Sipil’ PDIP? 

Berbeda dari Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani belakangan tunjukkan gestur yang lebih lembut kepada pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengapa demikian?

Ketua DPR, Golkar Lebih Pantas? 

Persaingan dua partai politik (parpol) legendaris di antara Partai Golkar dan PDIP dalam memperebutkan kursi Ketua DPR RI mulai “memanas”. Meskipun secara aturan PDIP paling berhak, tapi beberapa pihak menilai Partai Golkar lebih pantas untuk posisi itu. Mengapa demikian?

The Tale of Two Sons

Jokowi dan SBY bisa dibilang jadi presiden-presiden yang berhasil melakukan regenerasi politik dan sukses mendorong anak-anak mereka untuk terlibat di dunia politik.

Lolos “Seleksi Alam”, PKS-PKB Seteru Abadi?

Berkaca pada hasil Pileg 2024, PKB dan PKS agaknya akan menjadi dua entitas politik yang akan terlibat dalam persaingan ceruk suara pemilih Islam ke depan. Terlebih di saat PAN seakan telah melepaskan diri dari karakter Islam dan PPP harus “terdegradasi” dari kancah legislatif nasional.

Jokowi Makin Tak Terbendung?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dirumorkan meminta jatah menteri dari pemerintahan Prabowo Subianto. Apakah Jokowi makin tak terbendung?

Elon Musk dan Dimulainya Era Feudalisme Teknologi 

Perusahaan teknologi raksasa seperti Apple dan Starlink semakin memiliki keterikatan dengan dinamika politik. Jika pola ini terjaga, akan seperti apa pengaruhnya terhadap dunia politik di masa depan? 

Prabowonomics: Jurus ‘Lompatan Katak’?

Program makan siang dan susu gratis ala Prabowo merupakan jenis school feeding program. Mungkinkah ini jadi kunci penting Prabowonomics?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...