HomeBelajar PolitikKartu Nikah, e-KTP Dua Periode

Kartu Nikah, e-KTP Dua Periode

 “Ingin menikah tapi tidak ada uang, kini menjadi hal yang biasa. Ingin menikah tapi tak punya pasangan, baru menjadi hal yang luar binasa! Jangan ketawa, kasihan! Mereka kan juga teman kalian.”


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]akar Hukum Tata Negara Margarito Kamis menilai anggaran yang digelontorkan untuk proyek kartu nikah senilai Rp 7 miliar itu patut dipertanyakan sumber dan pengelolaannya. Menurutnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pun harus menjelaskan mengapa program kartu nikah itu tidak didiskusikan dengan DPR.

Menurut Margarito, secepatnya Menteri Agama harus ditanya dan harus menjelaskan dengan rinci! Dia dapat duitnya dari mana serta apa ekspektasinya di balik kartu nikah itu. Lalu, kenapa pula beliau tidak mendiskusikan, membicarakannya pada DPR? Kok diam-diam kartu itu dimunculin?

Wah, bang kalau menurut saya sih yang gini-gini enggak usah ditanya-tanya deh. Pasti banget sekelas menteri tahu apa yang dilakukannya. Mereka pasti  bisa menjelaskanya itu untuk apa dan urgensinya seperti apa. Lagian di luar itu semua, kita kan juga tahu bang, namanya juga akhir periode jabatan, terus anggaran negara masih banyak, sayang dong kalau enggak dimanfaatkan! Wkwkwk.

Kalau pun anggarannya mau kita katakan merugikan negara, bukannya itu sudah jadi bahasan lama ya? Meskipun kita akhirnya punya pertanyaan: “Kok aneh ya, pakai buat kartu nikah baru, emang e-KTP enggak bisa jadi kartu yang satu pintu?” Sudahlah, jangan dibuat pintu-pintu pertanyaan baru, biarkan saja para menteri berbuat sesukanya, nanti juga ada saatnya KPK menjeratnya! Wkwkwk.

Eh sebentar gengs, saya bilang gitu bukan berarti nuduh Menteri Agama punya niat korupsi atau bertujuan merugikan negara ya! Saya cuman bilang kalau ada yang tidak wajar, nanti KPK juga kan yang turun tangan! Baru kalau ada loh, bukan pasti ada. Tapi kalau program itu dikatakan dengan penuh keyakinan sebagai “program yang sangat tidak jelas”, baru deh saya berani bilang:  “Sepakat, itu program memang kurang faedah”. Ahahaha. Apaan? “Kok bisa?”

Iya bisa lah cuy! Ngapain coba kita sudah ada buku nikah, ada e-KTP masih harus punya kartu nikah segala. Ribet kali, emang enggak bisa apa Kementerian Agama bekerja sama dengan menteri-menteri yang lainya biar lebih efisien dan mempermudah? Kalau jawabannya enggak bisa, ya saya cuman bisa balas: “Ya udah deh, suka-suka lu aja tong”.  Wkwkwk.

Jadi intinya, apa kalian sepakat kalau kartu nikah ini salah satu program kementerian untuk menghabiskan anggaran di akhir periode? Atau mereka semua salah besar yang bilang program Kementerian Agama adalah agenda menghabiskan anggaran? Atau Kementerian Agama hanya sedang cari perhatian biar dibilang ada yang dikerjakan? Hati-hati loh pak, pendahulu Anda sudah di Sukamiskin tuh! Wkwkwk. (G35)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Ini Rahasia Jokowi Kalahkan Megawati?

Kendati diprediksi melemah pasca kepresidenan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai memiliki kunci rahasia agar tetap bisa memiliki pengaruh dalam politik dan pemerintahan. Bahkan, Jokowi agaknya mampu untuk melampaui kekuatan dan pengaruh Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Iran vs Israel, PD III Sudah Dimulai?

Ketakutan akan Perang Dunia III mencuat bersamaan dengan serangan yang dilakukan Iran ke Israel. Mungkinkah kita sudah berada di awal Perang Dunia III?

Airdrop Gaza Lewati Israel, Prabowo “Sakti”?

Prabowo Subianto disebut berperan besar dalam pemberian bantuan kemanusiaan pemerintah Indonesia ke Gaza melalui penerjunan dari udara oleh pesawat TNI-AU. Lobi Prabowo dan aksi-reaksi aktor-aktor internasional dalam merespons intensi Indonesia itu dinilai sangat menarik. Utamanya, proyeksi positioning konstruktif dan konkret Indonesia dalam konflik Israel-Palestina, beserta negara-negara terkait lainnya.

MK Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran, Tapi Sahkan Prabowo?

Pendapat menarik diungkapkan oleh Denny Indrayana yang menyebut Mahkamah Konstitusi (MK) bisa saja hanya mendiskualifikasi Gibran dan tetap mensahkan kemenangan Prabowo sebagai presiden.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...