HomeBelajar PolitikJumlah Konsumen Belanja Online di Indonesia Terus Meningkat Pesat

Jumlah Konsumen Belanja Online di Indonesia Terus Meningkat Pesat

Sejalan dengan antusiasme konsumen, para pengelola situs belanja dan pedagang online semakin bersemangat menyambut berkah Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Untuk melayani pelanggan, sejak lebaran Idul Fitri, beberapa perusahaan e-commerce menambah jumlah agen customer service menjadi empat kali lebih banyak dari sebelumnya. Tim verifikasi bank transfer juga ditambah lima kali lipat dan bekerja 24 jam selama seminggu.

Segala persiapan itu diharapkan akan berbuah manis. Seperti persiapan di sisi pelayanan konsumen dan aksi jorjoran memangkas harga produk alias Diskon, diharapkan akan sebanding dengan volume kenaikan penjualan yang signifikan. Selain itu bukan cuma lonjakan di sisi nilai dan volume transaksi, aliran kunjungan (Traffic) dari pembeli juga diharapkan meningkat tajam.


Fakta dan Proyeksi Ekonomi Intenet Indonesia.

  • Indonesia adalah pasar Internet yang pertumbuhannya paling cepat di dunia.

Pada tahun 2015, pengguna internet di Indonesia baru 92 juta orang. Tahun 2025 diperkirakan pengguna internet akan mencapai 215 juta. Artinya, rata-rata pertumbuhan dalam 10 tahun mencapai 19%.

  • Pasar e-commerce Indonesia terbesar  di  Asia Tenggara.

Pada tahun 2015 kontribusi Indonesia terhadap pasar e-commerce di Asia Tenggar baru 31%. Dalam satu dekade kemudian, kontribusinya diprediksi bisa mencapai 52%.

  • Indonesia penguasa di bisnis penjualan tiket hotel dan maskapai secara daring.

Tahun lalu pasarnya sebesar US$ 5 miliar, atau 26% dari total pasar Asia Tenggara yang mencapai US$ 19,2 miliar. Pada tahun 2025, kontribusinya akan naik menjadi 32%, setara US$ 24,5 miliar.

  • Pasar iklan online terbesar di Asia Tenggara ada di Indonesia.

Tahun lalu pasar iklan online Indonesia cuma US$ 0,3 miliar. Tapi dalam 10 tahun nilainya akan membengkak menjadi US$ 2,7 miliar.

Baca juga :  Pak Prabowo, Waspada SecStag!

Tantangan Besar yang Harus Diatasi Indonesia.

  • Jumlah pengembang start-up dan talenta yang memiliki kempemimpinan yang kuat masih terbatas.
  • Kebanyakan pendanaan masih fokus pada investasi di tahap pendirian start-up
  • Sekitar 63,7% orang yang berusia di atas 25 tahun belum memiliki rekening di bank sendiri
  • Penetrasi internet masih rendah karena penduduk Indonesia tersebar sekaligus di ribuan pulau menjadikan logistik masalah besar.
  • Tingkat penipuan dan kejahatan secara cyber masih sangat tinggi di Indeonesia. Fraud index di Indoenesia -1.276, atau 12 kali lebih tinggi dari rata-rata global
spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

Prabowo dan Hegemoni Rasa Takut

Beberapa konglomerat menyiratkan “ketakutan” soal akan seperti apa pemerintahan Prabowo bersikap terhadap mereka.

“Parcok” Kemunafikan PDIP, What’s Next?

Diskursus partai coklat atau “parcok" belakangan jadi narasi hipokrit yang dimainkan PDIP karena mereka justru dinilai sebagai pionir simbiosis sosial-politik dengan entitas yang dimaksud. Lalu, andai benar simbiosis itu eksis, bagaimana masa depannya di era Pemerintahan Prabowo Subianto dan interaksinya dengan aktor lain, termasuk PDIP dan Joko Widodo (Jokowi)?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?

Prabowo dan Prelude Gerindra Empire?

Partai Gerindra di bawah komando Prabowo Subianto seolah sukses menguasai Pulau Jawa setelah tiga “mahapatih” mereka, yakni Andra Soni, Dedi Mulyadi, serta Ahmad Luthfi hampir dapat dipastikan menaklukkan Pilkada 2024 sebagai gubernur. Hal ini bisa saja menjadi permulaan kekuasaan lebih luas di Jawadwipa. Mengapa demikian?

Kejatuhan Golkar di Era Bahlil?

Dengan kekalahan Ridwan Kamil dan Airin Rachmi Diany di Pilkada Serentak 2024. Mungkinkah Golkar akan semakin jatuh di bawah Bahlil Lahadalia?

Ridwan Kamil “Ditelantarkan” KIM Plus? 

Hasil tidak memuaskan yang diperoleh pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dalam versi quick count Pemilihan Gubernur Jakarta 2024 (Pilgub Jakarta 2024) menjadi pertanyaan besar. Mengapa calon yang didukung koalisi besar tidak tampil dominan? 

Prabowo dan Filosofi Magikarp ala Pokémon

Pemerintahan Prabowo Subianto siapkan sejumlah strategi untuk tingkatkan investasi dan SDM. Mungkinkah Prabowo siap untuk “lompat katak”?

More Stories

UMKM Motor Ekonomi Dunia

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat vital di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara berkembang seperti Indonesia...

Jembatan Udara Untuk Papua

PinterPolitik.com JAKARTA - Pemerintah akan memanfaatkan program jembatan udara untuk menjalankan rencana semen satu harga yang dikehendaki Presiden Joko Widodo. Menurut Kepala Pusat Penelitian dan...

Kekerasan Hantui Dunia Pendidikan

PinterPolitik.com Diklat, pada umumnya dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian serta etika kepada anggota baru. Namun kali ini, lagi-lagi Diklat disalahgunakan, disalahfungsikan, hingga...