HomeBelajar PolitikJokowi, yang Sontoloyo Siapa?

Jokowi, yang Sontoloyo Siapa?

“Manusia tidak bisa terlepas dari berbagai tipu daya dunia, sekalipun manusia itu telah menjadi presiden!”


Pinterpolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]residen Joko Widodo kembali berbicara soal dinamika perpolitikan di Indonesia. Jokowi meminta publik berhati-hati karena masih ada kepentingan yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Weleh-weleh.

Menurut Jokowi, segala hal yang terjadi di negara ini selalu dihubungkan dengan politik, padahal kehidupan itu tidak hanya politik. Ada sosial, ekonomi, budaya, tapi kenapa selalu dihubungkan dengan politik? Itulah kepandaian politikus kita.

Lah gimana deh pak, paradoks banget, bukannya bagus ya kalau para politikus kita pandai mengait-ngaitkan segala sesuatu ke arah politik? Bukanya politik itu memang selalu berkaitan dengan sosial, ekonomi, kedokteran ataupun aspek lainnya? Click To Tweet

Gimana gengs menurut kalian, apa memang seharusnya ada beberapan hal yang terjadi di negara ini yang tidak boleh dikaitkan semuanya ke dalam perbincangan politik? Terus kalau tidak dikaitkan, hal yang diperbincangan tidak dapat dukungan atau fasilitas dari negara dong? Contohnya gini:

Pemerintah mendadak membebaskan dunia medis dari politik. Jadi biaya kesehatan dan regulasi yang mengatur kedokteran dibebaskan dari politik. Soal seluruh fasilitas kesehatan, tarif perawatan, dan harga obat-obatan, negara atau para politisi tidak berhak sedikitpun ikut campur misalnya dalam pembuatan regulasi. Terkhusus pemerintah tidak bisa mewacanakan atau menerapkan BPJS yang membantu rakyat kecil. Apa kalian sepakat dengan hal itu? Weleh-weleh.

Terus terkait dana kelurahan yang akan diberikan oleh Jokowi yang telah kita ketahui bersama program itu ternyata diajukan oleh lawan oposisinya, juga tidak boleh dikaitkan dengan politik? Apa kebijakan itu bukan bagian dari politik Jokowi? Bukankah politik akan selalu beirisan dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah?

Baca juga :  Open House Terakhir Jokowi…

Nah, kalau memang Jokowi tidak mau kena nyinyir masalah dana kelurahan yang katanya diajukan oposisi terus dipelintir katanya buat menarik simpati rakyat, kenapa Jokowi tidak berpikir untuk menunda dulu aja ya sementara waktu sampai tahun politik ini berakhir?

Alasannya rakyat butuh cepat? Takut program bagi-bagi uang ke kelurahannya tidak terealisasi saat berganti rezim kalau seandainya doi kalah? Lah, kan programnya diajukan sama tokoh oposisi, masa oposisi enggak bikin regulasi itu? Wkwkwk, aneh…

Hmmm, mungkin penyebab inti kenapa Jokowi marah adalah karena doi lihat oposisi kok semakin hari semakin melek banget ya sama politik. Sampai-sampai agenda politik Jokowi yang bisa naikin citra ini diputer-puter gengs. Padahal kalau enggak diputer-puter sama oposisi, kan Jokowi bisa menang suara banyak tuh dari kepala daerah! Wkwkwk.  (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...