HomeBelajar PolitikJokowi-Prabowo Sama Saja!

Jokowi-Prabowo Sama Saja!

“Tujuan dari orang bijak adalah bukan untuk mendapatkan kesenangan, tapi untuk menghindari rasa sakit.”


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]enurut Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Sekjen Kiara) Susan Herawati, pemerintahan Jokowi dianggap hanya menjual slogan Indonesia Poros Maritim dan Kedaulatan Pangan, tanpa mampu mewujudkannya. Weleh-weleh.

Jangan-jangan Prabowo yang bilang mau seluruh rakyat Indonesia kaya alias tidak miskin juga angan-angan yang beraroma tidak sedap juga nih gengs? Wah kalau gini ceritanya, apa mending enggak usah ada presiden aja kali ya?

Abisnya capek dibohongin terus, enggak mantan enggak gebetan ditambah lagi presiden dan calon presiden, kerjaannya PHP. Aduh potong aja ini leher bang, lelah Hayati! Wkwkwk.

Menurut Susan pemerintah tidak memiliki pondasi yang kokoh mewujudkan mimpinya itu. Justru yang ada menerbitkan kebijakan yang tidak nasionalis. Mimpi menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, upaya yang melingkupi pembangunan di sektor kelautan dan perikanan, serta kedaulatan pangan adalah omong kosong belaka!

Belum lagi pondasi yang rentan menjadi agenda tambal sulam yang tidak memiliki peluang berkelanjutan, dan rentan menjadi slogan belaka. Pada akhirnya pemerintah tidak memberi dampak signifikan pada penghapusan kemiskinan, khususnya pada masyarakat pesisir (nelayan). Ckckck, sedih amat kayaknya dengar ungkapan Susan ini gengs.

Berasa jadi masyarakat yang gagal kalau lihat oposisi kritik pemerintah. Ya tapi gimana lagi gengs, memang nyatanya seperti itu bukan? Kalau kalian bilang enggak, ketahuan deh kalau kalian ternyata sejenis spesies kecebong langka. Wkwkwk bercanda cuy! Click To Tweet

Susan juga mencatat kebijakan politik agraria dan kedaulatan pangan masyarakat pesisir dalam beberapa dekade terakhir mendapat tantangan dari kebijakan politik pangan nasional. Juga dari fakta pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh tingkat konsumsi rumah tangga, tapi kerap tidak nasionalis.

Baca juga :  Top 10 Relawan Prabowo-Gibran Paling Berpengaruh

Studi kasus utama Kiara di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), menunjukkan beberapa akar masalah utama yang menyebabkan masih rendahnya tingkat kesejahteraan nelayan. Kedaulatan pangan di dua provinsi ini sulit terwujud lantaran kebijakan politik yang kerap tidak sejalan, bahkan kontraproduktif dengan realitas di lapangan. Weleh-weleh.

Inti dari semua yang dikatakan Susan dan lembaganya itu gengs bahwa Jokowi adalah presiden Indonesia yang gagal.  Nasionalisme sudah tidak lagi tertanam di dalam jiwanya.Buktinya impor berlebihan, bergantung pada asing, pembangunan bukan bicara kedaulatan tapi bicara kemitraan alias bisnis  investasi. Rakyat dibuai dengan janji kampanye yang nyatanya klise!

Terus gimana nih gengs kalau sudah seperti ini? Bisa kah Prabowo sebagai rival terbesar Jokowi membawa Indonesia lebih baik? Atau Jokowi dan Prabowo sama saja, banyak bicara hasilnya enggak-enggak! Wkwkwk.

Eh tapi kalau sudah gini jadi keinget ungkapannya Bung Karno cuy, katanya sih kita itu harus: “Banyak bicara dan banyak bekerja!” Yang belum kerja siapa hayooo. Wkwkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Ini Rahasia Jokowi Kalahkan Megawati?

Kendati diprediksi melemah pasca kepresidenan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai memiliki kunci rahasia agar tetap bisa memiliki pengaruh dalam politik dan pemerintahan. Bahkan, Jokowi agaknya mampu untuk melampaui kekuatan dan pengaruh Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Iran vs Israel, PD III Sudah Dimulai?

Ketakutan akan Perang Dunia III mencuat bersamaan dengan serangan yang dilakukan Iran ke Israel. Mungkinkah kita sudah berada di awal Perang Dunia III?

Airdrop Gaza Lewati Israel, Prabowo “Sakti”?

Prabowo Subianto disebut berperan besar dalam pemberian bantuan kemanusiaan pemerintah Indonesia ke Gaza melalui penerjunan dari udara oleh pesawat TNI-AU. Lobi Prabowo dan aksi-reaksi aktor-aktor internasional dalam merespons intensi Indonesia itu dinilai sangat menarik. Utamanya, proyeksi positioning konstruktif dan konkret Indonesia dalam konflik Israel-Palestina, beserta negara-negara terkait lainnya.

MK Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran, Tapi Sahkan Prabowo?

Pendapat menarik diungkapkan oleh Denny Indrayana yang menyebut Mahkamah Konstitusi (MK) bisa saja hanya mendiskualifikasi Gibran dan tetap mensahkan kemenangan Prabowo sebagai presiden.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...