HomeBelajar PolitikImitation Game Jokowi Atasi Pengangguran

Imitation Game Jokowi Atasi Pengangguran

Kartu Pra Kerja masuk dalam skema pengembangan skill dari pekerja, jadi ada dalam RPJMN 2020-2024 itu sudah ada skema penguatan skill dari pekerja.” ~ Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro


PinterPolitik.com

[dropcap]W[/dropcap]aduh, ngeri nih program kartu Pra Kerja milik Joko Widodo (Jokowi) ternyata sudah dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Kayaknya Pakde cukup serius nih menggarap masalah pengangguran di Indonesia. Ya, walaupun belum tahu ya dananya dari mana. Ups!

Nah, ngomong-ngomong soal lapangan kerja, mau tidak mau pasti akan ingat dengan kampanyenya cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno. Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini memang sering membawa isu tentang lapangan kerja ini salah satunya  lewat program OK OCE yang menurutnya  sukses di Jakarta.

Wah, jangan-jangan kartu pra kerja ini jadi jawaban atas usaha Sandi yang terus-menerus menggunakan isu lapangan kerja dalam kampanyenya ya? Wah, kalau kayak gini jadi kayak imitation game ya, kubu 02 punya apa, akan dijawab oleh kubu 01 dengan sesuatu, semacam lu jual gue beli gitu lho!

Memang sih Program OK OCE tidak sepenuhnya apple to apple dengan kebijakan Kartu Pra Kerja Pakde, tapi setidaknya dari dua program ini sama-sama menyentuh para penganguran bro. Ahahaha.

Kalau dibandingkan, Jokowi dengan Kartu Pra Kerjanya akan mengatasi masalah pengangguran dengan melatih calon pekerja sambil diberikan kucuran dana layaknya gaji pegawai. Sementara itu, Sandi bersama OK OCE-nya lebih memilih jalur kewirausahaan untuk menyelesaikan masalah lapangan kerja.

Nah, menurut kalian gimana. Lebih kece dan lebih berdampak Program OK OCE Sandi atau Kebijakan Kartu Pra Kerja Pakde? Selain itu, menurut kalian apakah dari kedua Pogram ini akan langgeng alias tidak muncul pas tahun politik saja?

Baca juga :  Meraba Politik Luar Negeri Prabowo Subianto 
Ingat akhirat, jangan banyak hutang janji ya! Click To Tweet

Hmmm, semoga saja apa yang menjadi niatan para calon pemimpin kita tidak sekedar wacana seperti yang sudah-sudah. Tapi, kampanye dengan program seperti ini sebenarnya baik buat masyarakat, tinggal masyarakat aja yang memilih yang mana yang paling masuk akal buat mereka. Ya, semoga cita-citanya juga bisa beneran berdampak sama kita bukan hanya berdampak sama mereka-mereka yang punya kekuasaan. Ahahaha (G42)

spot_imgspot_img

#Trending Article

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Ini Rahasia Jokowi Kalahkan Megawati?

Kendati diprediksi melemah pasca kepresidenan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai memiliki kunci rahasia agar tetap bisa memiliki pengaruh dalam politik dan pemerintahan. Bahkan, Jokowi agaknya mampu untuk melampaui kekuatan dan pengaruh Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...