HomeBelajar PolitikGus Nuril: "Pancasila Atau ke Arab!"

Gus Nuril: “Pancasila Atau ke Arab!”

pinterpolitik.comSenin, 23 Januari 2017.

JAKARTA – Sabtu, 21 Januari lemarin DPP PDI Perjuangan menggelar acara religius, Ngaji Kebangsaan, di markas mereka di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Acara ini masih dalam rangkaian hari jadi partai berlogo banteng moncong putih itu.

Ngaji Kebangsaan ini dihadiri oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, sejumlah dan tokoh agama seperti KH Nuril Arifin alias Gus Nuril, Romo Benny Susetyo, serta anggota DPR Fraksi PKB Maman Imanulhaq.

Dalam sambutannya, Gus Nuril mengingatkan kembali bahwa Indonesia merupakan negara penganut Pancasila. “Teman sebangsa dan se-Tanah Air, saya diundang Mas Hasto untuk menjadi pembicara. Perlu ada penegasan bahwa negara meresmikan enam agama. Maka sesuai dasar Pancasila, negara harus hadir kepada semua agama,” kata dia.

Gus Nuril juga meminta Polri dan TNI menjaga keutuhan NKRI dengan mengamputasi pihak yang tidak mengedepankan Pancasila. Sebab, pihak yang tidak sejalan dengan Pancasila, maka kelompok tersebut rentan memecah belah Indonesia.‎

“Dan jika tidak diantisipasi akan menghancurkan sendi pembangunan dan sendi kebangsaan yang sudah dikukuhkan oleh para pendiri negara ini. Ini bahaya sekali,” jelas Gus Nuril.‎

Pengasuh Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal ini juga mengaku membawakan ceramah dengan meninjau kondisi negara saat ini. Dia menegaskan, Indonesia saat ini sangat rawan konflik antar-agama karena keberadaan satu kelompok.

‎”Sudah tidak bisa lagi menoleransi keadaan yang karut marut. Orang dikafirkan, dijelekkan dan dihancurkan martabatnya. Ini sama sekali tidak layak,” tegasnya.

Terhadap semua pihak yang tidak menerima Pancasila, Gus Nuril menegaskan untuk angkat kaki dari Indonesia.

“Kalau tidak mau dengan Pancasila, kami persilakan kembali ke Arab atau kembali ke negara-negara lain. Silakan dirikan negara sendiri,” tandasnya. (jpnn/A11)

Baca juga :  The Tale of Two Sons
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Puan-Mega, Ada ‘Perang Sipil’ PDIP? 

Berbeda dari Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani belakangan tunjukkan gestur yang lebih lembut kepada pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengapa demikian?

Ketua DPR, Golkar Lebih Pantas? 

Persaingan dua partai politik (parpol) legendaris di antara Partai Golkar dan PDIP dalam memperebutkan kursi Ketua DPR RI mulai “memanas”. Meskipun secara aturan PDIP paling berhak, tapi beberapa pihak menilai Partai Golkar lebih pantas untuk posisi itu. Mengapa demikian?

The Tale of Two Sons

Jokowi dan SBY bisa dibilang jadi presiden-presiden yang berhasil melakukan regenerasi politik dan sukses mendorong anak-anak mereka untuk terlibat di dunia politik.

Lolos “Seleksi Alam”, PKS-PKB Seteru Abadi?

Berkaca pada hasil Pileg 2024, PKB dan PKS agaknya akan menjadi dua entitas politik yang akan terlibat dalam persaingan ceruk suara pemilih Islam ke depan. Terlebih di saat PAN seakan telah melepaskan diri dari karakter Islam dan PPP harus “terdegradasi” dari kancah legislatif nasional.

Jokowi Makin Tak Terbendung?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dirumorkan meminta jatah menteri dari pemerintahan Prabowo Subianto. Apakah Jokowi makin tak terbendung?

Elon Musk dan Dimulainya Era Feudalisme Teknologi 

Perusahaan teknologi raksasa seperti Apple dan Starlink semakin memiliki keterikatan dengan dinamika politik. Jika pola ini terjaga, akan seperti apa pengaruhnya terhadap dunia politik di masa depan? 

Prabowonomics: Jurus ‘Lompatan Katak’?

Program makan siang dan susu gratis ala Prabowo merupakan jenis school feeding program. Mungkinkah ini jadi kunci penting Prabowonomics?

Mustahil Megawati-Paloh Gunakan Hak Angket? 

Usai pengumuman KPU, isu pengguliran hak angket DPR kembali berbunyi. Kira-kira akankah Surya Paloh dan Megawati Soekarnoputri mendorongnya? 

More Stories

UMKM Motor Ekonomi Dunia

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat vital di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara berkembang seperti Indonesia...

Jembatan Udara Untuk Papua

PinterPolitik.com JAKARTA - Pemerintah akan memanfaatkan program jembatan udara untuk menjalankan rencana semen satu harga yang dikehendaki Presiden Joko Widodo. Menurut Kepala Pusat Penelitian dan...

Kekerasan Hantui Dunia Pendidikan

PinterPolitik.com Diklat, pada umumnya dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian serta etika kepada anggota baru. Namun kali ini, lagi-lagi Diklat disalahgunakan, disalahfungsikan, hingga...