HomeBelajar PolitikGolput, Golongan Mahfud?

Golput, Golongan Mahfud?

“Dan seorang pahlawan adalah seorang yang mengundurkan diri untuk dilupakan seperti kita melupakan yang mati untuk revolusi.” ~ Soe Hok Gie


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]etua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD menyoroti fenomena golongan putih (golput) pada Pileg, Pemilu dan Pilpres 2019. Dalam pandangannya, Mahfud menilai sedikitnya ada dua indikasi mengapa masyarakat lebih memilih golput daripada harus memilih.

Pertama, karena masyarakat kecewa Jokowi bikin Mahfud bete karena gagal jadi cawapresnya di Pilpres 2019.

Kedua, karena doi ikutan kampanyein paslon nomor urut 10 Nurhadi dan Aldo yang kalau disingkat jadi “Dildo” #bukannamapenyanyi. Wkwkwk.

Eh sebentar gengs, jangan diklarifikasi ke Mahfud ya terkait alasan yang baru saja eyke paparkan di atas. Soalnya apa yang eyke bilang itu cuma karangan cuy! Bercanda gengs, jangan serius-serius lah bahas politik nasional, nanti bisa kena serangan stroke lagi. Hihihi.   

Kalau menurut Mahfud, alasan banyak masyarakat yang golput adalah karena adanya rasa malas untuk memilih. Rasa malas itu muncul akibat ketidakpercayaan kepada momen politik untuk menjawab persoalan bangsa. Ckckck.

Ngeri kalau sudah begini, jadinya masyarakat mau percaya ke mana lagi ya? Masa harus percaya ke orang pintar atau dukun seperti masa-masa kegelapan dulu?

Alasan Mahfud yang lain adalah karena muncul ketidakpercayaan yang sangat tinggi terhadap peserta Pileg, Pemilu atau Pilpres. Waduh! Terus solusinya gimana ya? Click To Tweet

- Advertisement -

Apa mungkin nih solusinya kita jadi negara anarko saja, seperti yang diungkapkan oleh Mikhail Bakunin:

“Anarki adalah perindu kebebasan martabat individu. Ia menolak segala bentuk penindasan. Jika penindas itu kebetulan pemerintah, ia memilih masyarakat tanpa pemerintah. Jadi, anarki sejatinya bumi utopis yang dihuni individu-individu yang ogah memiliki pemerintahan.”

Baca juga :  Kenapa Kita "Benci" Pejabat Kaya?

Hust, jangan sembarangan deh mikirnya, nanti malah diprotes sama para fatalis yang fanatik lagi! Wkwkwk.

Intinya nih gengs, Mahfud tetap mengimbau kepada masyarakat agar tidak golput dalam momen politik. Sebab, itu merupakan hak konstitusional yang diberikan oleh negara kepada masyarakat.

Kata doi, meskipun hanya 5 menit di TPS, gunakanlah hak untuk memilih karena itu adalah hak konstitusional. Soalnya, kita memilih atau tidak memilih, tetap akan lahir pemimpin baru.

Jadi kenapa kita enggak membentuk gerakan revolusi saja? Eh sebentar kalau masalah revolusi itu eyke yang nambahin ya. Itu juga bercanda gengs, enggak serius. Jadi jangan diaduin ke Dewan Pers ya, apalagi dilaporin ke pihak kepolisian ya! Wkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Pemerintah Bohong Soal Inflasi?

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan indikator untuk mengukur tingkat inflasi. Namun, bagaimana jika IHK bukan indikator untuk kepentingan itu? PinterPolitik.com “If you want to know about...

Kepala Desa, Senjata PDIP di Pemilu 2024?

Hadirnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko, dalam acara peringatan 9 Tahun Undang-Undang (UU) Desa di Gelora Bung Karno (GBK)...

BLACKPINK dan Sisi Kelam Budaya FOMO

Konser BLACKPINK yang diselenggarakan tanggal 11 dan 12 Maret silam memunculkan diskursus tentang budaya Fear of Missing Out (FOMO). Mungkinkah kita terlepas dari budaya konsumtif tersebut?

Mengapa Kelakuan Oknum Bule Seenaknya?

Ketidakpatuhan hukum sejumlah oknum bule atau turis asing di Bali yang diikuti respons pemerintah dan pihak terkait setelahnya berdampak luas. Bahkan, hingga memantik respons minor duta...

Piala Dunia U-20, “Cuci Nama” Israel Berhasil?

Ikut sertanya tim nasional (Timnas) sepak bola Israel U-20 di ajang Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia mengundang penolakan dari beberapa organisasi...

PPP, Sandi The Next Hamzah Haz?

Karpet merah bagi Sandiaga Uno untuk keluar telah disinggung oleh elite Partai Gerindra. Sementara itu, manuver elite PPP Muhammad Romahurmuziy ke PDIP tampaknya membuat...

Saudi-Iran, Tiongkok Numpang Eksis?

Tiongkok seolah berhasil menjadi penengah dalam pemulihan hubungan di antara Arab Saudi dan Iran. Pemulihan ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian yang dilaksanakan di Beijing,...

Salah Diagnosis, Inflasi Seharusnya Lebih Besar?

Setiap bulannya kita mendapat rilis data inflasi dari pemerintah. Namun, pernahkah kita bertanya, “darimana data inflasi itu muncul?” Kita tidak pernah mempertanyakan data itu...

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...