HomeBelajar PolitikCaleg Milenial Harapan Bangsa?

Caleg Milenial Harapan Bangsa?

“Di masa lalu, pemimpin adalah bos. Namun kini, pemimpin harus menjadi partner bagi mereka yang dipimpin. Pemimpin tak lagi bisa memimpin hanya berdasarkan kekuasaan struktural belaka.” ~Erich Fromm


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]urang satu bulan lagi Iim akan menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg). Meski waktu semakin mendekati tanggal pemilihan, namun Iim masih bingung menentukan siapa calon pemimpin dan wakil rakyat dambaannya.

Iim: “Joy, kok saya semakin kesini semakin linglung ya mau milih presiden yang mana dan mau pilih caleg siapa.”

Joy: ‘Waduh, gausah linglung Im kalau untuk Presiden pilih aja yang menurut kamu lebih milenial, terus kalau untuk caleg kamu jalan-jalan aja keluar naik sepeda lihat ke kiri dan kanan kan banyak tuh spanduk, lantas cari deh yang menurut kamu paling cucokmeong! Kalau masih kurang cari aja di medsos kan banyak tuh yang kampanye-kampanye unyu. Wkwkwk.”

Iim: “Yeh, serius Joy ini pemilihan untuk lima tahun ke depan loh! Masa kita milih berdasarkan penampilan yang milenial saja. Memangnya mau nanti kita salah pilih dan yang dipilih malah korupsi gegara pakai uang negara buat beli action figure seperti mantan Gubernur Jambi. Walah-dalah.

Joy: “Iya sih, emang gak bisa asal milenial aja. Tapi ya Im, sekarang kan banyak banget caleg yang seumuran sama kita, milenial-lah istilahnya dan beberapa gak jelek-jelek amat. Not bad-lah kalau katanya orang Amerika sana.”

Iim: “Emang yang kayak gimana caleg milenial yang not bad itu Joy?”

Joy: “Ya yang emang punya passion yang mau diperjuangkan buat anak muda. Misalnya, caleg yang membawa ide tentang gimana caranya anak muda bisa dapet pekerjaan. Atau kalau caleg perempuan, yang bawa isu-isu perempuan dalam kampanye dan programnya.”

Iim: “Oh, kalau di Amerika itu yang kayak Alexandria Ocasio-Cortez ya?”

Joy: “Nah, itu kamu tau Im. Pokoknya, jangan sampai milih calon yang cuma asal milenial aja, cuma menang umur doang.”

Iim: “Emang yang kayak gimana itu Joy?”

Joy: “Ya misalnya yang cuma modal tampang, atau cuma bawa popularitas dia sebagai artis. Terus ada juga yang modal nama bapak-ibunya, kalau ini mah kemungkinan dia nyaleg masih bawa kepentingan keluarganya, bukan dia sebagai milenial.”Joy: “Setuju deh Im, kalau bisa kita pilih Calegnya bukan sekedar milenial sama tenar ya Im, sebisa mungkin tuh yang memiliki jejak dan pemikiran yang bagus. Gitu kan Im?”

Tetap datang ke TPS dan ambil hak suaramu! Click To Tweet

Iim: “Yoi betul banget tuh Joy. Yang penting jangan golput deh sayang kan suara kita bisa menentukan Indonesia untuk limatahun kedepan bahkan untuk masa yang akan datang.” (G42)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anomali PSI: Gagal Karena Kuasa Jeffrie Geovanie?

Kegagalan PSI untuk lolos ke parlemen pusat dalam dua gelaran Pemilu berturut-turut memang menimbulkan pertanyaan besar.

Puan-Mega, Ada ‘Perang Sipil’ PDIP? 

Berbeda dari Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani belakangan tunjukkan gestur yang lebih lembut kepada pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengapa demikian?

Ketua DPR, Golkar Lebih Pantas? 

Persaingan dua partai politik (parpol) legendaris di antara Partai Golkar dan PDIP dalam memperebutkan kursi Ketua DPR RI mulai “memanas”. Meskipun secara aturan PDIP paling berhak, tapi beberapa pihak menilai Partai Golkar lebih pantas untuk posisi itu. Mengapa demikian?

The Tale of Two Sons

Jokowi dan SBY bisa dibilang jadi presiden-presiden yang berhasil melakukan regenerasi politik dan sukses mendorong anak-anak mereka untuk terlibat di dunia politik.

Lolos “Seleksi Alam”, PKS-PKB Seteru Abadi?

Berkaca pada hasil Pileg 2024, PKB dan PKS agaknya akan menjadi dua entitas politik yang akan terlibat dalam persaingan ceruk suara pemilih Islam ke depan. Terlebih di saat PAN seakan telah melepaskan diri dari karakter Islam dan PPP harus “terdegradasi” dari kancah legislatif nasional.

Jokowi Makin Tak Terbendung?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dirumorkan meminta jatah menteri dari pemerintahan Prabowo Subianto. Apakah Jokowi makin tak terbendung?

Elon Musk dan Dimulainya Era Feudalisme Teknologi 

Perusahaan teknologi raksasa seperti Apple dan Starlink semakin memiliki keterikatan dengan dinamika politik. Jika pola ini terjaga, akan seperti apa pengaruhnya terhadap dunia politik di masa depan? 

Prabowonomics: Jurus ‘Lompatan Katak’?

Program makan siang dan susu gratis ala Prabowo merupakan jenis school feeding program. Mungkinkah ini jadi kunci penting Prabowonomics?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...