HomeBelajar PolitikBuwas: Pramuka, 2019 Ganti Presiden?

Buwas: Pramuka, 2019 Ganti Presiden?

“Apabila kamu menasihati orang yang bersalah, maka berlemah-lembutlah agar dia tidak merasa ditelanjangi.”


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]etua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka Indonesia, Komjen Purnawirawan Budi Waseso angkat bicara soal viralnya sekelompok anak yang mengenakan baju pramuka dan berteriak 2019 ganti presiden. Menurut Buwas, sapaan akrabnya, pramuka tidak berpolitik.

Sepakat deh sama Pak Buwas, kalau pramuka itu tidak berpolitik dan bukan kekuatan politik atau partai politik. Hmm, gimana mau berpolitik gengs, mbok mayoritas anak pramuka belum punya identitas alias KTP. Masa mau kita bilang mereka ikut-ikut berpolitik praktis? Soal politik itu artinya apa mungkin mereka belum ngerti juga, masa 2019 ganti presiden. Yang ada 2019 minta ganti hape sama ortu, biar bisa main game-game terbaru, atau bikin chellenge: “Seberapa greget lo?”  Weleh-weleh.

Mungkin kalau anak pramuka dibilang alat para politik praktis untuk buat kegaduhan, nah baru tuh bisa! Jadi redaksional katanya yang tepat untuk kasus ini mungkin kayak gini: “Anak pramuka memang tidak berpolitik praktis, tapi anak pramuka jadi alatnya oknum untuk politik praktis”. Gitu coy!

Gimana menurut kalian? Apa mungkin kasus tersebut dapat menurunkan elektabilitas Jokowi sebab banyak orang yang bicara seperti ini:

Vanjay: “Bro, Pilpres pilih siapa?”

Mjlis Kocak: “Pilih Jokowi dong!”

Vanjay: “Masa sih pilih Jokowi? Bocah pramuka aja lebih pilih ganti presiden, masa lau kaga ikut tren! Katro lu, kaya kacang sukro!”

Mjlis Kocak: “Masa iya? Wah oke dah, gua pilih ganti presiden aja, kandidatnya siapa selain Jokowi?”

Vanjay: “Prabowo cuk! Emang mau siapa lagi, Amien Rais apa Ranjau Sarung Pait? Ada-ada aja lau!”

Majlis Kocak: “Wadaw, Prabowo? Ogah, mending pilih logo KPU, daripada pilih jenderal kardus yang dibilang Andi Arief atau  pilih pangeran amfibi!”

Baca juga :  Puan x Prabowo: Operasi Rahasia Singkirkan Pengaruh Jokowi?

Wkwkwk.

Nah intinya gengs, isu yang sedang terjadi ini harus menjadi perhatian kita semua. Bila kita ingin negara ini jadi negara maju dan memiliki nilai jual di mata dunia internasional, kita semua harus bersatu dan jangan deh punya pikiran dangkal seperti yang dilakukan oktnum-oknum di video ini:

Lihat dan renungkan sendiri, menggunakan anak-anak tidak memiliki dampak positif untuk masa depan. Jangan sampai malah menimbulkan keresahan.

Tolonglah kita didik anak negeri dengan nutrisi-nutrisi persatuan yang mencerdaskan! Emangnya kurang puas generasi muda saat ini dirusak oleh media sosial? Memangnya kurang puas bangsa ini dirusak oleh oknum dan jaringan internasional?

Ayo dong bangkit, jangan mudah terbuai dengan janji-janji tidak konkret! Cari solusi, bukan malah perkeruh situasi! Click To Tweet

Duh aduh, pusing coy! Enggak anak-anak, enggak bapak-bapak, politis dan pengusaha, ada-ada aja yang bikin hati tidak tenang! Duh aduh, semoga Tuhan memberikan anugerah dan hidayah kepada kita semua gengs. Amin! (G35)

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...