HomeBelajar PolitikAnies: Semoga Keajaiban Datang Lagi

Anies: Semoga Keajaiban Datang Lagi

“Indonesia adalah nama yang memiliki berjuta makna.”


PinterPolitik.com

[dropcap]G[/dropcap]ubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menghadiri Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat. Saat berpidato, ia berharap kemenangannya di Jakarta bisa dirasakan oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno pada Pilpres 2019 nanti.

Wasli, eyke speechless. Kok bisa? Iya bisa lah cuy! Soalnya kan kalau Anies berharap seperti itu, sama saja dia lagi berharap keajaiban bisa terjadi untuk yang kedua kalinya. Selain itu, secara tidak langsung Anies mengatakan Jokowi lebih unggul dibanding Prabowo dan saat ini petahana memang sedang berada di atas angin. Ahahaha.

Sebab, pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu kan banyak orang yang mengunggulkan dan mengakui kinerja pasangan Ahok-Djarot. Namun, hasil berkata lain pada putaran kedua mereka harus bertekuk lutut di hadapan pasangan Anies-Sandi. Wkwkwk.

Memang tidak salah sih gengs jikalau Anies berharap hal itu terulang lagi. Tapi, apa kalian yakin keajaiban yang diharapkan itu akan kembali terjadi? Hmmm, kalau menurut eyke sih nanti dulu  gengs. Soalnya Jokowi sampai hari ini masih dapat dikatakan belum melakukan kesalahan dalam bertutur atau bertindak yang fatal seperti yang dilakukan Ahok dulu. Betul apa betul?

Tetapi gengs, kalau menurut pendangan kalian sendiri gimana nih? Apa mungkin Jokowi akan dengan mudah ditundukkan oleh Prabowo-Sandi? Atau malah Prabowo-Sandi yang akan nunduk terus saat berhadapan dengan Jokowi? Wkwkwk.

Intinya mah gengs, dalam kesempatan berpidato di depan ribuan kader Partai Gerindra itu Anies optimis sekali apa yang terjadi di Jakarta akan terulang di level nasional.

Ia pun menceritakan pengalaman di Pilkada Jakarta 2017 ketika elektabilitasnya dan Sandiaga sempat diremehkan. Akan tetapi, ia bersyukur karena kerja keras yang tuntas dan ikhlas dari para pendukungnya berhasil mengantarkannya merebut kursi DKI-1.

Baca juga :  Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Anies juga berpesan agar para kader dan pendukung jangan pernah menganggap enteng pemilihan itu dan jangan pernah menganggap sepele proses politik karena di situlah arah perjalanan bangsa ini akan ditentukan.

Ea ea ea, manis banget bang. Share on X

Gengs, sebenarnya Anies ngomong apa sih? Dia bilang arah perjalanan bangsa ini akan ditentukan. Tapi kok sampai hari ini bangsa kita begini-begini saja ya? Padahal nih eyke sudah serius banget loh menyikapi politik Indonesia. Tapi aduh aduh aduh. Sudahlah gengs, malas jadinya. Semoga saja deh para poltisi kita bisa memberikan yang terbaik untuk nasib bangsa ini  ke depannya nanti. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

Prabowo dan Hegemoni Rasa Takut

Beberapa konglomerat menyiratkan “ketakutan” soal akan seperti apa pemerintahan Prabowo bersikap terhadap mereka.

“Parcok” Kemunafikan PDIP, What’s Next?

Diskursus partai coklat atau “parcok" belakangan jadi narasi hipokrit yang dimainkan PDIP karena mereka justru dinilai sebagai pionir simbiosis sosial-politik dengan entitas yang dimaksud. Lalu, andai benar simbiosis itu eksis, bagaimana masa depannya di era Pemerintahan Prabowo Subianto dan interaksinya dengan aktor lain, termasuk PDIP dan Joko Widodo (Jokowi)?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?

Prabowo dan Prelude Gerindra Empire?

Partai Gerindra di bawah komando Prabowo Subianto seolah sukses menguasai Pulau Jawa setelah tiga “mahapatih” mereka, yakni Andra Soni, Dedi Mulyadi, serta Ahmad Luthfi hampir dapat dipastikan menaklukkan Pilkada 2024 sebagai gubernur. Hal ini bisa saja menjadi permulaan kekuasaan lebih luas di Jawadwipa. Mengapa demikian?

Kejatuhan Golkar di Era Bahlil?

Dengan kekalahan Ridwan Kamil dan Airin Rachmi Diany di Pilkada Serentak 2024. Mungkinkah Golkar akan semakin jatuh di bawah Bahlil Lahadalia?

Ridwan Kamil “Ditelantarkan” KIM Plus? 

Hasil tidak memuaskan yang diperoleh pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dalam versi quick count Pemilihan Gubernur Jakarta 2024 (Pilgub Jakarta 2024) menjadi pertanyaan besar. Mengapa calon yang didukung koalisi besar tidak tampil dominan? 

Prabowo dan Filosofi Magikarp ala Pokémon

Pemerintahan Prabowo Subianto siapkan sejumlah strategi untuk tingkatkan investasi dan SDM. Mungkinkah Prabowo siap untuk “lompat katak”?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...