HomeBelajar PolitikNovel Baswedan: Aku Butiran Debu!

Novel Baswedan: Aku Butiran Debu!

“Banyak orang yang telah meninggal, tapi nama baik mereka tetap kekal. Dan banyak orang yang masih hidup, tapi seakan mereka orang mati yang tak berguna. ~ Imam Syafi’i


PinterPolitik.com

[dropcap]W[/dropcap]aduh, penyidik KPK Novel Baswedan heran di debat Pilpres putaran pertama tak ada pembahasan soal penuntasan teror ke pegawai dan pimpinan KPK. Doi merasa aneh sampai bilang gini:

“Saya hanya lihat sebentar debat tadi malam, dan saya diberitahu bahwa masing-masing paslon capres-cawapres menyampaikan mendukung KPK terkait dengan pemberantasan korupsi. Bagi saya, aneh kalau mendukung tapi tidak peduli dengan banyaknya teror terhadap pegawai dan pimpinan KPK yang dibiarkan, dan tidak diungkap”.

Hmm, aneh ya gengs. Eh, tapi eyke anehnya bukan sama seperti yang dipertanyakan Novel loh! Eyke malah merasa aneh sama Novel, kok bisa-bisanya dia merasa aneh. Bukannya sebelum debat, kedua paslon sudah sepakat tidak akan bahas hal-hal yang seperti itu ya? Wkwkwk.

Makanya bang, banyakin update berita politik di PinterPolitik.com. Ea ea, bercanda bang, jangan baper ya! Hehehe.

Pada debat capres-cawapres perdana, kita semua memang mengetahui tak ada satu pun yang berusaha membahas soal penuntasan kasus teror air keras kepada Novel. Meski tak dibahas, Novel enggan menerka-nerka apakah pengungkapan teror terhadap dirinya dianggap penting atau tidak oleh para kandidat.

Tetapi nih, kalau menurut eyke walaupun Novel tidak mau menerka-nerka seperti itu, pasti deh doi setelah tahu kenyataanya seperti ini langsung curhat sama sepupunya, Anies Baswedan dan ngomong begini:

“Nis, parbet (parah banget) ya! Masa kasus ane enggak jadi pembahasan debat? Padahal kan kasus ane terbilang cukup parah. Wah asli banget sih nih kedua paslon presiden kita!” Weleh-weleh.

Oh iya gengs, tapi kalau dipikir-pikir, parah juga ya para paslon kita. Kok tega banget ya enggak ada yang mau nyinggung masalah Novel, atau Papua, atau bom Molotov di rumah KPK, dan lain-lain. Padahal itu semua kan berhubungan dengan topik-topik debat semalam. Ckckck.

Hmm, apa mungkin ya kedua paslon tidak mau bahas masalah HAM itu karena isu itu tidak menjadi kepentingan utama atau tidak menjadi keuntungan dalam menaikan elektabilitas mereka? Atau karena pada janjian, Jokowi nggak nyerang soal isu HAM 1998, dan Prabowo nggak ngomong soal Novel? Weleh-weleh.

Intinya semoga saja ya apa yang menjadi kekhawatiran Novel soal dukungan kedua paslon kepada KPK tidak hanya jadi janji yang kemudian tidak ditepati. Semoga juga mata Pak Novel bisa segera sembuh. Yang sabar, Pak. Walaupun bapak cuma sebutiran debu, rakyat Indonesia ada di belakang Bapak! (G35)  

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...