HomeDuniaKorut Tuduh Korsel dan AS Siapkan Nuklir

Korut Tuduh Korsel dan AS Siapkan Nuklir

Ketegangan antara dua Korea terjadi lagi. Belum lama ini, Korea Utara (Korut) menuduh Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) bekerjasama menyiapkan serangan nuklir. Komitmen AS dan Korsel atas sistem pertahanan rudal terbaru membuat Semenanjung Korea berada di ambang perang nuklir.


Pinterpolitik.com

SEMENANJUNG KOREA – Hal tersebut ditengarai oleh komitmen antara Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk menempatkan sistem pertahanan rudal THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) yang memicu perang nuklir di Semenanjung Korea.

Munculnya pernyataan itu keluar tepat pada kunjungan pertama perjalanan diplomatik Menteri Pertahanan AS James Mattis ke Korsel usai dilantik oleh Trump. Mattis akan bertemu Perdana Menteri Hwang Kyo-ahn. Sistem pertahanan rudal THAAD dibuat untuk melindungi tentara Amerika dan Korsel dari perilaku Korut yang kian mengancam.

Namun, Korut berpikir kalau rudal THAAD adalah bagian dari strategi Washington dan Seoul untuk menghancurkan Pyongyang. Negara komunis itu juga menuduh kedua oposisinya itu membuat sebuah rencana serangan pencegahan ke Korea Utara dan mendorong situasi di semenanjung ke ambang perang nuklir.

Amerika Serikat memang sengaja ingin mempercepat penyebaran THAAD, hal tersebut disebabkan ancaman program nuklir dari Korea Utara yang terus meningkat. Seperti diketahui, Korea Utara sebelumnya dilaporkan sedang memulai operasi reaktor nuklir utama di Yongbyon yang digunakan untuk memproduksi plutonium. Plutonium merupakan salah satu bahan inti dalam pembuatan senjata nuklir.

Panasnya hubungan kedua negara tersebut cukup membahayakan bagi negara lain dikawasan Asia Pasifik, karena untuk efek nuklir itu sendiri sangat membahayakan. Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Anna Richey-Allen, menyeru Korea Utara untuk menahan diri dari tindakan provokatif yang mengancam perdamaian dan stabilitas internasional. Selama 2016 Korea Utara dikabarkan sedang melaksanakan uji rudal balistik dengan laju yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca juga :  Arab Saudi, Korban Perang Selanjutnya?

Intercontinental Ballistic Missile ( rudal balistik antar-benua ) yang dimiliki oleh Korea Utara mempunyai jangkauan minimum 5.500 kilometer (3.418 mil), namun beberapa juga dirancang dengan jangkauan 10.000 kilometer (6.214 mil) atau lebih. (Berbagaisumber/ A15)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

More Stories

Bukti Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”

PinterPolitik.com mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72 Tahun, mari kita usung kerja bersama untuk memajukan bangsa ini  

Sejarah Mega Korupsi BLBI

KPK kembali membuka kasus BLBI yang merugikan negara sebanyak 640 Triliun Rupiah setelah lama tidak terdengar kabarnya. Lalu, bagaimana sebetulnya awal mula kasus BLBI...

Mempertanyakan Komnas HAM?

Komnas HAM akan berusia 24 tahun pada bulan Juli 2017. Namun, kinerja lembaga ini masih sangat jauh dari harapan. Bahkan desakan untuk membubarkan lembaga...