HomeBelajar PolitikJokowi Jujur Hanya Manfaatkan Ma’ruf?

Jokowi Jujur Hanya Manfaatkan Ma’ruf?

“Hari ini aku mengucap kata yang penuh dengan dosa! Tapi, aku tidak menyesal karena sekarang aku telah menyadarinya dan aku akan segera bertobat.”


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]residen Jokowi mengaku bingung, kok bisa dirinya sampai diterpa isu mengkriminalisasi ulama? Ia mengaku sangat heran kenapa isu ini bisa keluar, padahal menurut Jokowi dirinya sudah memilih Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presidennya. Weleh-weleh.

Sekarang sudah semakin jelas kan gengs, nyatanya Jokowi milih Ma’ruf itu bukan karena peduli dengan ulama atau alasan-alasan lainnya! Jokowi milih Ma’ruf hanya sekedar untuk menghindari isu-isu anti agama Islam atau anti ulama. Ckckck, kok bisa?

Duh, bisa lah gengs, itu buktinya Jokowi kebingungan karena masih saja dirinya diserang isu anti ulama. Kalian mau protes? Coba kasih tahu eyke deh, kalau bukan karena alasan itu, terus apa coba?

Oh, kalian mau bangun argumen bahwa Jokowi milih Ma’ruf karena rekam jejaknya? Atau kalian mau bilang Jokowi pilih Ma’ruf karena ia sangat peduli dengan milenial? Weleh-weleh, makin kayak politisi aja deh kalian jika berargumen seperti itu terus.    

Kata Jokowi, Ma’ruf itu bukan ulama sembarangan. Kata doi, andaikan dalam tingkatan ulama, Ma’ruf dapat digolongkan sebagai ulama dengan tingkat paling tinggi. Jokowi mengatakan jabatan Ma’ruf sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah buktinya. Nah terus kenapa kalau nyatanya Ma’ruf seperti itu? Ngaruh gitu bisa terbebas dari isu miring tentang kriminalisasi ulama di Pilpres?  Mimpi kali yeay! Wkwkwk.

Namannya juga Pilpres pak, masa mau mimpi terpilih dengan mulus-mulus saja. Emangnya ini negara diktaktor yang orang harus diam-diam saja dan takut berbicara sebebas-bebasnya? Wkwkwk.

Mungkin gengs kalau saja eyke diberi kesempatan oleh Jokowi menyampaikan pendapat dan masukan gimana carannya bisa bikin doi terhindar dari isu-isu miring di Pilpres, eyke bakal ngasih masukan gini:

Baca juga :  Iran vs Israel, PD III Sudah Dimulai?

Bossque, hemat eyke, seandainya ingin Pilpres berjalan dengan damai dan mulus, bapak jangan pilih Ma’ruf jadi cawapres. Kalau bisa pilih yang garang, tegas dan berlatar belakang militer. Mungkin kalau seandainya saja bapak pilih Prabowo, pasti deh bisa beres  masalah-masalah yang menurut bapak menjengkelkan nantinya”.

Tapi sayang gengs, sekarang Jokowi sudah cry over spilt milk, alias semua sudah terlanjur terjadi dan tidak bisa disesali. Dan yang sayangnya lagi, eyke tidak bisa memberikan masukan itu saat penentuan cawapres kala itu. Lagian juga kalau eyke ada kesempatan untuk memberikan masukan ke Jokowi, belum tentu dia setuju. Soalnya kan eyke apa atuh, cuman kayak flat shoes yang nggak punya hak. Ea ea.  (G35)

Ingat Jangan baper! Click To Tweet

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...