HomeBelajar PolitikSandi Sebut Masyarakat Tak Berkualitas?

Sandi Sebut Masyarakat Tak Berkualitas?

“Rakyat seperti kekasih, butuh dimanja, butuh disayang, dan butuh perhatian. Apabila pemimpin tidak dapat memberikan perhatian, jangan salahkan rakyat bila nantinya mereka mencari pelarian. Jadi kamu pilih yang mana, referendum atau revolusi?”


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]aat melakukan kampanye di Banyuwangi, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan akan berkomitmen untuk memperbaiki kualitas dan kesejahteraan masyarakat. Ia mengutarakan itu ketika merespons Wawang, warga Pulau Sapeken, Sumenep Madura, yang membutuhkan waktu 36 jam untuk menyampaikan aspirasi kepada Sandiaga. Weleh-weleh, enggak kurang lama tuh?

Sandi mengaku merasa sangat terhormat di saat Wawang butuh waktu begitu lama dan jauh-jauh hanya untuk bertemu dirinya. Kata Sandi seluruh aspirasi akan ia tampung, dan ia berjanji akan memperbaiki kualitas dan kesejahteraan masyarakat, tidak hanya untuk warga Sapekan, tapi juga untuk semua masyarakat Indonesia.

Hmmm, beneran enggak tuh bang? Jangan sampai ngomong gitu pas kampanye doang, yang kemarin di Jakarta aja janji abang belum rampung. Sekarang mau lagi janji yang berlebihan. Soalnya bang, bukan abang doang nih yang kayak gini, yang sudah-sudah juga banyak banget janjinya yang enggak terealisasi. Boro-boro terealisasi, jadi wacana untuk lunasin janji juga enggak. Ckckck.

Oh iya gengs, selain itu semua, Sandi juga melontarkan beberapa janji apabila dirinya bersama Prabowo Subianto terpilih sebagai presiden dan wakil presiden di 2019 nanti. Kata doi, mereka akan fokus pada pembangunan ekonomi dan menjadikan sentra-sentra UMKM sebagai denyut ekonomi masyarakat.

Hmmm, yakin nih abang Sandi punya strategi jitu untuk melawan usaha menegah ke atas? Wong Oke Oce mart aja masih begitu-begitu aja bang. Boro-boro mau nyaingin Indolmart dan Alpamart, bertahan aja susah. Wkwkwk.

Sementara itu gengs, Wawang juga minta Sandi memperbaiki perekonomian Pulau Sapeken, terutama rumah sakit. Katanya kasihan sekali masyarakat di sana, kalau ada yang sakit banyak yang meninggal di perjalanan. Dirinya juga minta kalau bisa Sandi menyempatkan datang ke sana dan melihat langsung pulau Sapeken yang kurang lebih masyarakatnya ada 40 ribu jiwa.

Baca juga :  Mengapa Peradaban Islam Bisa Runtuh? 

Uhh, peluang besar banget nih Sandi dapat 40 ribu suara dari wilayah itu. Kalau bisa, buru-buru deh tuh bang! Lumayan loh 40 ribu pemilih, kapan lagilah bang. Kalau eyke jadi Sandi sih langsung hari itu juga otw, enggak pakai ngerem. Ahahaha. Click To Tweet (G35)

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...