HomeBelajar PolitikMengapa Jokowi-Prabowo Tidak Bersatu?

Mengapa Jokowi-Prabowo Tidak Bersatu?

“Duduk sambil menekan plastik yang ditandai dengan huruf-huruf sudah cukup membuat diriku hidup. Intinya, kebahagiaanku sangatlah sederhana.”


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]aat tiba di lokasi deklarasi Relawan Roemah Djoeang Garut, Prabowo Subianto sempat menyoroti masih rendahnya gaji guru, polisi, dan personil TNI.

Prabowo memandang bahwa gaji dan pendapatan seorang guru, polisi, dan tentara relatif sangat kecil. Oleh karena itu, Prabowo akan berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Amin!

Amin aja dulu gengs, kan apa yang diungkapkan Prabowo ini positif. Betul apa betul?

Semoga saja ya niatan Prabowo bisa terealisasi meskipun doi gagal jadi Presiden RI di Pilpres 2019! Wkwkwk.

Eh bener dong apa yang eyke bilang. Yang penting kan bukan siapa presidennya, tapi apa yang nantinya berdampak baik untuk masyarakat. Jadi, gapapa dong mau Jokowi, Prabowo, atau Amien Rais sekalipun yang jadi presiden, intinya kemauan rakyat bisa ditampung dan terwujud.

Pokoknya gengs, jangan deh. Jangan sampai kita semua akhirnya terjebak sama lingkaran hitam yang ujungnya membuat perpecahan kesatuan bangsa dan tujuan kita bersama! Simpel aja kok, tujuan kita itu kan hanya sekedar memiliki presiden yang takut akan kekuasan rakyat! Bukan rakyat yang akhirnya terdikte terus oleh kedudukan presiden!

Nih kalau kata Prabowo, kita tahu bahwa gaji guru, polisi, dan tentara itu kecil. Oleh karena itu, dirinya akan perjuangkan kesejahteraan mereka, kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Terus kalau kata Jokowi, kita semua tahulah bagaimana mahalnya harga rumah, maka dari itu pemerintah siap menyediakan program rumah DP nol persen untuk anggota TNI, Polisi dan pegawai negeri sipil (PNS).

Nah kalau kita cermati lagi tujuan dari kedua calon presiden ini, rasanya layak banget kita berikan dukungan yang membara! Tapi ingat ya gengs, setelah kita berikan dukungan yang semangat nan mengelora, jangan sampai lupa siapkan juga gerakan untuk menuntut berbagai janjinya yang cetar membahana ini.

Baca juga :  Prabowo Menang, Anies Optimis Ganjar Melankolis?

Jadi janji itu harus bisa terlaksana sebab kalau sampai tidak, gagal dong kita mewujudkan pemimpin yang cantik dalam kinerjanya. Seperti yang diungkapkan Oliver Wendell Holmes: “Kebijaksanaan adalah keabstrakan masa lalu, tetapi kecantikan adalah janji masa depan.” (G35)

 

 

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...