HomeBelajar PolitikPolitik Praktis Aksi Bela Tauhid

Politik Praktis Aksi Bela Tauhid

“Jengkel  saat melihat orang yang sukanya makan sambil bicara! Mereka bicara terus sampai-sampai lupa mulutnya lagi siaga satu menuju erupsi memuncratkan nasi dan sambal.”


PinterPolitik.com

[dropcap]T[/dropcap]im Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin melaporkan timses Prabowo-Sandi ke Bawaslu saat Aksi Bela Tauhid beberapa waktu lalu. Dalam laporannya, timses Jokowi menduga adanya peran tim Prabowo-Sandi di Aksi Bela Tauhid dan ada pelanggaran kampanye. Weleh-weleh.

Menanggapi hal tersebut, anggota Direktorat Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandi, Habiburokhman heran dengan laporan timses Jokowi-Ma’ruf tersebut. Sebab, menurutnya Aksi Bela Tauhid beberapa waktu lalu tidak ada kaitannya dengan Prabowo-Sandi.

Kata kubu oposisi itu, pelaporan pihak Jokowi aneh banget, dan apa indikasinya kalau mereka mengerahkan anak kecil seperti yang disebut-sebut oleh banyak pihak. Menurut Habiburokhman pihaknya sama sekali tidak ikut aksi tersebut. Doi juga bilang, aksi bela Tauhid beberapa waktu lalu adalah murni digerakkan oleh umat Islam yang benar-benar ingin menegakkan hukum atas pembakaran bendera bertuliskan kalimat Tauhid.

Ah masa nih? Yakin enggak ada kader atau simpatisan dari kubu Prabowo-Sandi bang? Soalnya kan pendukung Prabowo-Sandi umat Islam juga, kali aja gitu bang ada yang ikutan karena komando. Ehehehe, lagian juga kan kalau pun Prabowo-Sandi nggak menggunakan momentum itu, sayang juga loh. Aksi bela Tauhid kan lumayan bisa buat ajang ngetes loyalitas simpatisan dan masih laku atau enggaknya isu politik identitas. Ehehehe.

Habiburikhman juga bilang, jelas-jelas aksi bela Tauhid adalah aksi umat dan bisa dicek bahwa yang mengajukan pemberitahuan aksi ke kepolisian bukan kubu Prabowo-Sandi. Click To Tweet

Paling kalau ada simpatisan Prabowo-Sandi, ya  kebetulan aja. Gitu ya bang? Wkwkwk.

Intinya mah gengs, kedua kubu itu banyak ngomong kosong! Kok bisa?

Baca juga :  Iran vs Israel, PD III Sudah Dimulai?

Iya bisa lah, katanya kan kedua kubu ini mau berkomitmen buat kampanye dan Pilpres damai. Kok semenjak perjanjian itu sampai hari ini, udah banyak banget sih pelaporan ke pihak berwajib terkait pelanggaran kampanye damai? Ckckck, inget gengs, ini berlaku untuk kedua kubu yang ada loh ya!

Coba deh kalian bayangkan kalau keadaan yang seperti ini terus terjadi, siapa yang akan jadi korban? Ya ujung-ujungnya mereka-mereka juga lah gengs, karena mereka akan semakin kehilangan simpati masyarakat terhadap partai politik. Lalu rakyat juga pasti yang jadi korban karena konflik struktural yang dicitakan arahan partai politik semakin memecah persatuan.

Kalau semua ini terus dibiarkan, bisa benar kata-kata Prabowo yang bilang beberapa tahun ke depan Indonesia akan bubar, terus jadi barbar karena ulah elite politiknya! Hal ini  didukung dari semakin hari sikap politisi semakin omong kosong, janjinya cuman iming-iming dari masa kampanye sampai akhir periode yang mereka pimpin dan yang akan mereka pimpin! Betul apa betul? (G35)

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...