HomeBelajar PolitikEconomic Stupidity, Prabowo Ngajak Berantem?

Economic Stupidity, Prabowo Ngajak Berantem?

“Ekonomi berdasarkan pada prinsip bahwa semua kekayaan memiliki batasnya.” ~ Edmund Burke


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]a’ruf Amin mengaku optimistis terhadap kondisi perekonomian Indonesia. Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membuat tonggak pembangunan ekonomi yang luar biasa.

Top markotop, ternyata pembangunan ekonomi yang membuat rupiah semakin lemah dan utang semakin menggeliat adalah suatu bentuk prestasi gengs. Pokoknya eyke sepakat terus deh sama yang dibilang Ma’ruf.

Gimana enggak sepakat coba. Orang yang berutang itu kan simbol kalau dirinya mapan. Kalau enggak mapan, ngapain juga dia berutang dan ngapain coba yang ngasih pinjaman mau mengutangkan? Betul apa betul.

Contohnya nih gengs, penghasilan kamu itu tiga juta per bulan. Apa mungkin bank mau ngasih pinjaman sebesar satu miliar? Enggak kan? Nah kalau Indonesia dikasih pinjaman ratusan triliun, apa enggak kebayang dan membuktikan ternyata negara kita ini kaya raya?

Juilah, intinya mah keren banget lah negara kita gengs. Wkwkwk.

Eh tapi gengs, kenapa ya kok Prabowo bilang Jokowi itu bodoh sekali urus ekonomi? Kata doi, karena kebodohan Jokowi, ekonomi ke depan sulit kembali bisa distabilkan. Kata Prabowo Jokowi telah membuat kebodohan kebodohan alias economics of stupidity.

Sebelumnya, Prabowo memang menyinggung soal istilah “ekonomi kebodohan” ini saat rapat kerja nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Istilah itu disebut Prabowo karena ia mengklaim jutaan hektare tanah dikuasai swasta. Click To Tweet

Intinya, Jokowi hanya bisa membuat uang kita melayang ke luar negeri. Jokowi bukan hanya sekedar menjalankan ekonomi neolib, tetapi Jokowi membuat sistem yang ini lebih parah dari neolib. Doi pun sebut istilah economics of stupidity itu yang dianggap paling cocok untuk Jokowi. Weleh-weleh.

Menanggapi hal itu, meski apa yang dibilang Prabowo sangatlah dapat menguras hati, Ma’ruf tetap bersikukuh apa yang dilakukan Jokowi selama ini adalah wujud ekonomi optimistik, jauh dari kata ekonomi pesimistik, apalagi economics of stupidity.

Nah, kalau menurut kalian gimana gengs? Lebih sepakat ekonomi Jokowi stupidity atau ekonomi Jokowi for a smart country? Wkwkwk. kalau menurut eyke, no comment gengs. Soalnya kalau eyke bilang Jokowi itu economics for the smart country, eyke dibilang fitnah besar lagi. Tapi kalau eyke bilang economics Jokowi is a stupidity, jadi kurang sopan kan. Makanya karena itu, mending eyke bilang no cemment aja deh. Wkwkwk.   (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Rahasia Besar Presidential Club Prabowo?

Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto disebut menggagas wadah komunikasi presiden terdahulu dengan tajuk “Presidential Club”. Kendati menuai kontra karena dianggap elitis dan hanya gimik semata, wadah itu disebut sebagai aktualisasi simbol persatuan dan keberlanjutan. Saat ditelaah, kiranya memang terdapat skenario tertentu yang eksis di balik kemunculan wacana tersebut.

Apa Siasat Luhut di Kewarganegaran Ganda?

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan agar kewarganegaraan ganda untuk diaspora Indonesia diperbolehkan. Apa rugi dan untungnya?

Budi Gunawan Menuju Menteri Prabowo?

Dengarkan artikel ini: Nama Kepala BIN Budi Gunawan disebut-sebut sebagai salah satu kandidat calon menteri yang “dititipkan” Presiden Jokowi kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Hal...

Bukan Teruskan Jokowi, Prabowo Perlu Beda?

Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto selalu sebut akan lanjutkan program-program Presiden Jokowi, Namun, haruskah demikian? Perlukah beda?

Mungkinkah Prabowo Tanpa Oposisi?

Peluang tak adanya oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sangat terbuka.Ini karena beberapa partai yang awalnya menjadi lawan Prabowo-Gibran, kini sudah mulai terang-terangan menyatakan siap menjadi bagian dari pemerintahan.

Alasan Ketergantungan Minyak Bumi Sulit Dihilangkan

Bahan bakar minyak (BBM) terus dikritisi keberadaannya karena ciptakan berbagai masalah, seperti polusi udara. Tapi, apakah mungkin dunia melepaskan ketergantungannya pada BBM?

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...